ig@jokowi
ig@jokowi

JAKARTASATU.COM– Politisi PKS Mardani Ali Sera mengatakan ada anomali di naiknya kepuasan masyarakat kepada Jokowi pada temuan Litbang Kompas.

“Ada anomali dari hasil temuan tersebut. Publik melihat manfaat jangka pendek, seperti bansos dan pembangunan fisik,” kata Mardani, di akun X-nya, Jumat (21/6/2024).

“Sementara kualitas pendidikan, kedalaman ekonomi kita, hingga indeks produktivitas yang di kisaran 54 jauh di bawah Singapura, yang 88; atau Malaysia dan Thailand di angka 66. Aspek2 penting ini tidak jadi perhatian,” Mardani melanjutkan.

Mardani menyindir Jokowi yang sering selfie sembari membandingkan ICOR di pemerintahannya dengan masa Orde Baru.

“Apakah cukup dengan presiden sering selfie dan meresmikan proyek bisa menutup ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita yang 6,8 jauh dari masa Orde Baru yang di bawah 5?” tanya Mardani.

Temuan yang dikeluarkan Litbang Kompas, menurut Mardani boleh jadi kian berat tantangan menuju negara maju dengan kualitas persepsi publik yang seperti ini.

“Angkanya keluar dari Litbang Kompas yang punya reputasi,” imbuhnya.

Kepuasan terhadap pemerintah hasil temuan Litbang Kompas menjadi tertinggi di periode kedua Jokowi. Berada di angka 75,6 persen. Naik 2,1 persen dari Desember 2023.

Survei dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Ada 1.200 orang responden yang dipilih dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Margin of error survei ini +/-2,83 persen. (RIS)