EDITORIAL JAKARTASATU.COM : ANIES & PKS
APA benar Anies akan didukung PKS maju di Pilkada 2024? Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjawab pesimistis salah satu elit Gerindra terkait tiket Pilkada DKI Jakarta untuk Anies Rasyid Baswedan. Ia pemimpin puncak Klasemen…Anies, menurut dia, memiliki peluang untuk dapat tiket dan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ia kemudian menyinggung elektabilitas Anies yang masih berada di puncak “klasmen”.
Dalam akun X-nya Mardani bercuit: “Mas @aniesbaswedan dekat dan DNA nya sangat PKS. Kawan-kawan @PKSDKIJakarta sudah menikmati dan merasakan kolaborasi indahnya kerjasama ini selama 5 tahun plus 2 tahun di Pilpres,” Sabtu (22/6/2024).
“Dengan akhlaq dan komunikasi politik yg intens, peluang Mas Anies maju tetap terbuka. Apalagi jika surveinya selalu nomor satu seperti sekarang ini,” imbuhnya.
Sehari setelah itu juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan dewan pemimpin partai (DPP) telah sepakat mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilgub Jakarta pada November mendatang. Hal itu disampaikan dalam rilis tertulis ke media (Ahad, 23/6/2024).
“Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DK Jakarta,” ujar Juru bicara PKS Ahmad Mabruri
“Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.” imbuhnya.
Mabruri menjelaskan Sohibul Iman mempunyai integritas dan kapasitas yang mumpuni. Dia menyebut PKS di bawah pimpinan Sohibul memiliki peningkatan suara dan kursi secara signifikan di parlemen. Dari 40 kursi di 2014, menjadi 50 kursi di periode pemilu selanjutnya.
Di Pemilu 2014, PKS meraih suara sekitar 8,46 juta suara atau 6,77 persen. Kemudian di kontestasi politik selanjutnya, partai ini mengantongi 11,49 juta suara atau 8,21 persen.
“Artinya, beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik,” terang Mabruri.
Sohibul Iman terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI.
Sebelum terjun di dunia politik, Sohibul Iman juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan Muslim. Ia lama berkecimpung di bidang teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset dan Teknologi.
Tak hanya itu, dia pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor, dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus dalam pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.
“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang andal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” pengakuan Mabruri.
Nama Sohibul Iman jarang terdengar sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Sebelumnya, DPW PKS DKI Jakarta bahkan mengusulkan Anies Baswedan untuk maju di pemilihan daerah ini. Nah inilah yang kini makin ramai. Sejumlah pengamat juga menilai PKS, PKB, dan NasDem memiliki suara yang cukup untuk mengusung Anies. Selain itu, nama Anies lebih mentereng di beberapa lembaga survei, dibanding Sohibul Iman.
Bahkan pesimistis Anies bisa mendapat tiket calon gubernur DKI Jakarta diutarakan oleh Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Habiburokhman karena dukungan untuk Anies hanya baru di tingkatan DPW semua. Salah satu DPW Partai yang sudah resmi mendukung Anies adalah PKB dan PKS.
Jika dilihat sejarah PKS dalam Pilkada Jakarta, nampaknya menarik PKS pernah ajukan calon jagoannya yaitu Adang Daradjatun namun kandas alias kalah suara oleh Fauzi Bowo saat tahu 2007. Kalah Adang dan popularitas PKS di Pilkada Jakarta tetap jadi pertimbangan.
Nah. pelaksanaan hajat demokrasi warga Jakarta yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 ini menjadi ramai dan penting. Untuk sementara terjadi suara-suara yang akan jadi atau mengantarkan kandidat calon dari PKS makin ramai. Kader PKS yang disodorkan menjadi calon gubernur Jakarta pun muncul awalnya Mardani ikabarkan akan maju ssat sebelum pilpres 2024, Tapi nama Mardani ini makin tak ke absen, malah nama Sohibul Iman yang ada. Dulu juga nama Mardani muncul saat Anies sebelum berpasangan dengan Sandiaga Uno, maka nama Mardani akhirnya hanya jadi timses dan dianggap Anies- Sandi adalah perwakilan dua partai Gerindra dan PKS. Mereka pun menang saat itu mengalahkan Basuki-Djarot.
Kini nama Anies juga sempat disebut-sebut bahkan beredar foto jadi padangan dengan Sohibul Iman (AMAN). Apa yang terjadi? PKS apa sedang bikin drama atau memang sedang mainkan peran partai agar bergolak nama acalon yang akan di hadirkan para partai lain? Sedang disisi lain nama calon dari yang ramai makin muncul dan dipaksa kana muncul bahkan ada yang sudah cawe-cawe lagi. Nah untuk yakin dan pasti kita akan tahu bahwa hal ini akan terjadi pada Agustus 2024 saat akan mendaftar. Dan semoga saja saat ini PKS dan Anies tidak sedang berdrama…Bukan begitu…saksikan saja… Tabik !!!! (a)