Ridho Racmadi “Skenario Di Balik Kunci Gratis Dari Brain Cipher, Jebolnya PDN Ada Elit Politik? 

JAKARTASATU.COM— Ketua Umum Partai Ummat  Ridho Rachmadi  paparkan Skenario Di Balik Kunci Gratis Dari Brain Cipher atas terjadinya serangan Pusat Data  Nasional (PDN). Hal itu disampaikan dalam unggahan di akun X pada Selasa 2/7/2024.

“Pada tangan 1 Juli 2024 kemarin, berangkat dari rasa tidak puas dengan informasi yang beredar, saya mengambil inisiatif berkirim email secara langsung kepada kelompok Brain Chiper,” ungkap Doktor bidang bidang Data Science dan Machine.

“Yang cukup mengagetkan mereka membalas dengan sebuah link menuju statement dari Brain Chiper,” ujar Ridho Rachmadi.

Ia menuturkan bahwa dalam pernyataan ini mereka mengatakan bahwa serangan terhadap PDN kemarin adalah sebuah test saja untuk me gini keamanan dari PDN dan mereka berharap imbalan. Mereka juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan mengatakan bahwa besok hari Rabu tanggal 3 Juli 2024 atas inisiatif pribadi mereka , mereka akan akan memberikan kunci (deskrip) untuk membuka data-data yang telah mereka (enkip) kunci , data-data yang telah mereka kunci tadi.

Kata Ridho kemudian mereka juga mengatakan di bagian akhir pernyataan tersebut bahwa mereka bahwa mereka menerima donasi melalui Crypto.

“Menurut saya, pesan ini sangat-sangat bertolak belakang dengan apa yang telah mereka sampaikan pada target-target sebelum ini bahwa intinya mereka meminta tebusan,” keharenan Ridho.

“Mengapa sekarang tiba-tiba ingin memberikan secara gratis melupakan tebusan 8 juta dollar Amerika dan bahkan juga mempersilahkan donasi,” tukasnya.

“Ini terlalu aneh, tidak masuk akal too good to be true,” ujar Ridho.

Ridho uraikan dua kemungkinan, yaitu ;

Kemungkinan pertama, kelompok Brain Chiper ini sesungguhnya telah menerima tebusan atau bayaran dari kelompok tertentu dengan syarat mereka mengumumkan kepada publik bahwa mereka akan memberikan kunci secara gratis.

Kemungkinan ke dua, ada sebagian data yang telah mereka kunci tersebut, itu yang dihilangkan atau memang tidak bisa dibuka dengan kunci yang akan diberikan tersebut.

Jika kemungkinan ke satu dan kedua tadi benar maka ini mengkonfirmasi bahwa serangan yang dilakukan oleh Brain Chiper kemarin adalah sebuah pesanan oleh kelompok tertentu yang menargetkan data-data penting yang itu berbahaya bagi mereka bagi kelompok tertentu jika data tersebut terpublikasikan.

“Kelompok tersebut adalah kelompok elit dengan hight profile memiliki kekuatan politik dan kekuatan financial,” tandas Ridho.

Dalam skenario ini kelompok tersebut tidak melibatkan Kemenkominfo, BSSN, Telkom, dan lain-lainnya secara lembaga. Tapi mereka memanfaatkan kerapuhan dan kelemahan dari sistem PDN dan mencari broker dari dalam untuk membuka akses menuju sistem PDN.

Lanjutnya, sehingga kemarin kita saksikan sendiri  bagaimana bingungnya dan saling lempar tanggung jawab antara Kemenkominfo, BSSN, Telkom, dan lain-lain dalam mitigasi tumbangnya PDN.

“Kelompok elit ini bergerak dalam senyap mereka menyuap broker dari dalam untuk membuka pintu menuju sistem PDN. Kemudian memudahkan Brain Chiper untuk masuk dan mengunci data melalui lockbit 3.0,” paparnya.

Setelah mereka berhasil mengamankan data-data tersebut kini meraka memainkan skenario “happy ending” dengan meminta Brain Chiper mengumumkan kepada publik bahwa akan memberikan kunci (dekripsi)  secara gratis.

“Kira-kira, siapa kelompok elit ini? Dan data apa yang mereka targetkan untuk dihapus,” tanya Ridho.

“Demikian saya sampaikan, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh,” tutup Ridho. (Yoss)