Kejanggalan Brain Chiper Beri Kunci, Tidak Bisa Dibuka Seluruhnya Atau Ada Datang Sudah Dihilangkan
JAKARTASATU.COM— Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rachmadi mengungkapkan kejanggalan terkait kunci Braind Chiper yang diberikan secara gratis. Hal ini disampaikan di akun X Rabu, 3 Juli 2024.
“Jadi sebenarnya karena berangkat dari rasa penasaran kemarin 1 Juli 2024 itu saya langsung mengirim pesan saja lewat email itu ada alamatnya mereka publish. Dia memberikan satu link untuk ke dari web, kemudian saya ikuti link tersebut. Itu berisi pernyataan yang kemudian hari ini viral,” ujar Ridho Rahmadi.
“Itu menyebutkan beberapa hal yang menurut saya sangat janggal,” imbuhnya.
Doktor bidang Data Science dan Machine ini kemukakan ketika sudah tahu kemarin ada tebusan yang 8 juta dollar yang relatif lebih besar minta tebusan. Dan sekarang malah memberikan kunci (dekripsi) secara cuma-cuma.
“Ini kan sangat janggal” tegasnya.
“Saya memberikan hipotesis bahwa ini adalah sesuatu yang dipesan (dari dalam),” tandasnya.
Jadi menurut saya, lanjut Ridho ada beberapa hal yang terlibat termasuk broker untuk membuka inisial akses ke dalam sistem PDN.
“Kemudian masuklah Brain Chiper ini kemudian untuk mengunci data dengan lockbit 3.0 tadi,” jelasnya.
Kemudian skenarionya ini adalah meminta Brain Chiper ( setelah meminta tebusan ) untuk kemudian mengumumkan bahwa ini adalah for free untuk kunci dekripnya.
“Saya melihat kedua ini ada dua kemungkinan bahwa kunci yang diberikan itu tidak bisa membuka seluruhnya. Atapun memang ada sudah ada sebagian data yang dihilangkan,” ungkap Ridho.
Tambah dia, dan kita dengar bahwa anggaran untuk perawatan server PDN sangat besar 700 miliar perawatan server itu.
“Menurut saya itu dana terlalu besar. Ntah itu kemana. Itu yang bisa jawab Keminfo sendiri,” kata Ridho.
“Mohon maaf ya dengan segala hormat, tapi kapisitas (Keminfo) jauh dari standar untuk merawat atau membangun PDN tadi,” imbuhnya.
“Belum ada tidak hanya kesadaran tapi knowlagenya masih apa perlu upgrade. Itu kira-kira,” pungkas Ridho. (Yoss)