Kejanggalan Proses Menuju Guru Besar, Dokter Tifa : Kata Siapa Sekolah Tidak Penting? Kata Yang Punya Ijazah Palsu
JAKARTASATU.COM— Belakangan ini santer menguak ke permukaan berita menghangat terkait sejumlah nama pejabat publik menjadi sorotan, lantaran ditemukan kejanggalan proses yang dilewati untuk mendapat gelar guru besar atau profesor. Menurut Tempo (Kejanggalan Proses Menuju Guru Besar: Ada Nama Bamsoet hingga Sufmi Dasco Ahmad, 7/7/2024)
Deretan nama itu, ada golongan politikus hingga jaksa. Politikus Golkar yang merupakan ketua MPR Bambang Soesatyo, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Reda Manthovani yang diduga janggal prosesnya untuk mendapat gelar profesor.
Selain itu diantaranya ada nama Sufmi Dasco Ahmad salah satu pejabat publik yang juga ditemukan kejanggalan dalam proses mendapat gelar guru besar. Ia dikukuhkan sebagai guru besar ilmu hukum Universitas Pakuan pada 1 Desember 2022.
Kemudian nama Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha periode 2018-2023, Muhammad Afif Hasbullah juga diragukan proses mendapat gelar guru besar. Ia dikukuhkan menjadi profesor ilmu hukum Universitas Islam Darul Ulum, Lamongan, Jawa Timur, pada 2023.
Dokter Tifazuia Tyassuma atau dikenal Dokter Tifa komentari terkait hal tersebut buang diunggah di akun X-nya, pada 9/7/2014.
“Kata siapa sekolah tidak penting?,” ujar Dokter Tifa.
“Kata yang punya ijazah palsu. Pesanan mobil palsu. Mau ngantor di hutan bulan Juli palsu. 11.00 triliun dikantongan palsu. Pokoknya semua yang dia gedabrusin, palsu semua,” tambah Dokter Tifa.
Buzzer akan nyamber:
“Yang penting dia kan udah jadi Walikota 2 kali, Gubernur 1 kali, Presiden 2 kali. Nah lo yang kebanyakan sekolah, cuma jadi tukang nyinyir di medsos” bebernya.
Kemudian lanjut Dokter Tifa mengutip hadits.
“Yang jawab omongan buzzer ini Rasul SAW sendiri:” ujarnya
Dokter Tifa kemukakan hadits Rasulullah, “Akan datang suatu masa yang penuh dengan penipuan. Pembohong dipercaya dan orang jujur didustakan. Pengkhianat dipercaya dan orang amanah justru dicap pengkhianat. Orang bodoh diangkat jadi Pemimpin.” (HR Ibnu Majjah)
“Kok Rasul saw tahu sih padahal pemimpin bodoh dan penipu yang memimpin negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, baru datang 1.400 kemudian?,” ungkapnya.
Dokter Tifa ingatkan Ummat untuk lakukan sholat taubat dan permohonan punan kepada Allah SWT
“Sekarang ini adalah saatnya, kita semua, penduduk yang cerdas dan waras, sholat Taubat mohon ampun sampai dapat azab seperti ini,” tutupnya. (Yoss)