Kelompok Tani Dan Bum Desa Raya, Kab Karo Gelar Festival Produk Unggulan Bunga Dan Buah
JAKARTASATU.COM— Ketua Pusat Riset Perkotaan dan Wilayah KPP, SKSG, UI Dr. Lita Sari Barus, S.T., M.Si
menyampaikan pembinaan dan peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Dan Bum Desa Raya, Kabupaten Karo berkegiatan dalam mempromosikan produk unggulan pada Festival Bunga Dan Buah Sesuai Kalender Wisata Nasional
Kabupaten Karo di Provinsi Sumatera Utar amempunyai acara tahunan yang termasuk dalam kalender even Wisata Nasional Kawasan Danau Toba, salah satunya adalah Festival Bunga dan Buah.
“Gelaran Festival Bunga dan Buah ini bertujuan untuk mempromosikan kepada dunia bahwa Kabupaten Karo memiliki hasil pertanian yang dapat bersaing di kancah internasional, memberikan semangat kepada para petani untuk dapat mempromosikan produk unggulannya, sehingga dapat berkesinambungan,” ujar Lita Barus kepada Jakartasatu saat dihubungi, Selasa 9/7/2024.
“Festival Bunga dan Buah tahun ini sudah diselenggarakan pada tanggal 4-6 Juli 2024 yang juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno,” imbuhnya.
Desa penghasil bunga di Kabupaten Karo yang terkenal adalah Desa Raya yang juga sebagai desa wisata. Di desa ini ada objek wisata Taman Seribu Bunga. Pengelolaan pembangunan desa ini menjadi penting untuk diperhatikan agar dapat memeberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan pembangunan
pedesaan yang berkelanjutan.
Dr. Lita Sari Barus, S.T., M.Si sebagai Ketua Pusat Riset Perkotaan dan Wilayah KPP, SKSG, UI mengumukakan perlunya peningkatan kapasitas kelompok tani dan BUM Desa Raya, melalui kerjasama antara kelompok tani atau kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa, kabupaten, provinsi dan pusat.
“BUM Desa Raya merupakan lembaga ekonomi desa yang mempunyai peran menyeluruh dalam proses perjalanan ekonomi desa. BUM Desa Raya bekerjasama dengan Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan workshop tanggal 8 Juli 2024 di Taman Seribu Bunga,” tutur Lita Barus.
Karya Jaya Ginting selaku Direktur BUMDes dalam sambutan di acara tersebut menekankan perlunya konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan otonom.
“BUMDes yang professional, mandiri, perlu memiliki jejaring kerja yang baik dengan berbagai pihak sehingga dapat diharapkan upaya konsolidasi kekuatan ekonomi pedesaan menuju desa mandiri dan otonom,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, kegiatan ini juga disambut baik oleh Alamsyah Sinuhaji, Yudha Ketaren dan Herry Ketaren, selaku masyarakat Desa Raya. Demikian juga oleh Panah Merah selaku perusahaan penghasil bibit bunga, buah dan sayur.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Raya, dan dilanjutkan dengan kegiatan talkshow pertama dengan tema mengenai pembangunan desa wisata yang dapat mendukung kegiatan pariwisata nasional menghadirkan Bapak Munarta Ginting, SP (Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai
narasumber.
Talkshow kedua dengan tema peningkatan kapasitas kelompok tani dan BUM Desa Raya dalam mempromosikan produk unggulan saat ini disampaikan oleh Direktur BUM Desa Raya, dan BRI.
Pada acara ini, Prodi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas
Indonesia sesuai kegiatan pengabdian masyarakatnya memberikan bantuan alat-alat pertanian sederhana, benih bunga, sayur dan buah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat, anggota BUM Desa Raya agar semakin kreatif dan kolaboratif dalam pembangunan desa. (Yoss)