PB NU Jangan Basa Basi Terhadap Oknum “Begundal Politik”
JAKARTASATU.COM– Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212, Hari Damai Lubis mengatakan PB NU melalui media berita, bereaksi keras akan memecat 5 orang pengurusnya yang “bersilaturahim” kepada presiden kolonial Israil dan berfoto mesra dengan Presiden Israel Herzog serta sengaja mempublikasikannya.
“PBNU idealnya segera mengklarifikasi kelima oknum NU. Tentang misi substansialnya pada sikon yang tidak tepat,” kata Damai Hari Lubis kepada Jakartasatu, Selasa 16/7/2024.
“Walau kedatangan mereka ke Israil sebagai individual, namun jika tanpa misi kemanusiaan yang menguntungkan bangsa Palestina, maka attitude yang demikian, bak identik dengan “begundal politik”. Maka PBNU baiknya berlaku tegas membuat surat keputusan pemecatan. Sebagai contoh kepada pengurus atau warga NU lainnya, ” tandas Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212 ini.
Sementara, kehadiran dan foto mereka menjadi bukti telah melakukan penentangan kepada amanah (Pembukaan) UUD. 1945.
“Sikap tegas PBNU amat dibutuhkan warga NU serta mayoritas publik yang menentang kolonialis dan pembunuhan massal yang dilakukan tentara israil kepada warga Palestina,” tegas Hari Lubis.
Menurutnya jangan sampai PBNU dijudge sebagian publik, bahwasanya ke-lima orang sebagai representatif informal PBNU. untuk tugas marketing barang tambang yang (bakal) dikelola oleh PBNU.
“Dan, terhadap peristiwa penentangan terhadap UUD 1945 ini, ideal jika Jokowi turut bersikap politik melalui statemen. Bukan diam saja, karena penentangan terhadap sistim kolonial-imperialis sudah ditunjukkan sejak era Presiden RI. pertama Ir. soekarno, Jend Soeharto termasuk mantan Presiden ke- 5 Megawati,” tutur Hari Lubis yang merupakan koordinator TPUA. (Yoss)