Imitasi Politik Casanova

Oleh: Taufan S. Chandranegara, praktisi seni-redaktur senior.

Stetmen politik, meminjam istilah umum, konon elite itu. Politik genit merebak di planet bumi dari kelas raja minyak hingga juragan proyek multiguna. Genit berslogan hu.la.la jempol media sosial di bola dunia global culture. Selewat musim flu bawaan virus siluman ganjil aha aha uhuk.

Rasisme di negeri benua jauh pola rajaraja kecil kroni niskala kuasausaha. Tampaknya, si politik genit itu meniru gayahidup casanova plus paket propaganda, alat efektif politik genit tak peduli ‘kan bertumbuh gelombang menerjang natural humanis di arena modern demokrasi.

Invasi politik strategis perang, salah satu upaya si politik genit. Masih main air di kolam kecil, memercik wajah sendiri kala pemasaran pasar tontonan. Casanova politik si genit, bertahan di slogan kuno banget, kecap politik tra.la.la. Sang zaman, budaya tekno kontemporer ‘kan menggerus penggayaan politik kelas kecap politik macam itu.

Kemodernan demokrasi. Tak perlu kalimat genit cerita casanova berpolitik genit. Bagai negeri nun di sana, politik genit, memicu rasisme di negerinya, lantas dunia menggugat. Gugurlah kekuasaanya, di gempur demokrasi dunia.

Dongeng dari negeri jauh; tokoh periklanan pebisnis kelas dunia beberapa dekade lampau, bahwa konsumen bukan orang bodoh, dia serupa isteri anda; tabu baginya berslogan kecap nomor satu. Barangkali slogan kelas kecap menunjukan kelemahan dari keyakinan total kekuatan pemasaran, berjasa untuk konsumen.

Kemodernan. Realitas mandiri, milik khalayak pemilik negeri manapun, dari realitas itu ‘kan memicu pertumbuhan-swasembada multiguna manfaat sejahtera bagi semua umat negeri dimanapun. Konsisten bermanfaat bagi khalayak. Tak sekadar untuk menyambut musim terompet pergantian tahun.

Modern demokrasi isme impor itu.; Wajib dikontrol Pancasila-garis terdepan rakyat Indonesia Bersatu. Semoga. Sejarah gerakan Mahasiswa ’98, alias, the modern reforms, mampu menjadi tolok ukur. Pelajaran terbaik bermanfaat. Demokrasi, inheren humanis dilarang jadi alat represif kepentingan jurusuap.

Kekuasaan dilarang represif dalam bentuk apapun dengan alasan apapun. Demokrasi. wajib bermanfaat untuk umat multibudaya kehidupan di Planet Bumi.

***

Jakartasatu Indonesia, Juli 22, 2024.

Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.