KPK Panggil Dugaan Kasus DJKA, Hasto Bilang Terkait Pilpres 2019
JAKARTASATU.COM— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan terkait kasus Sekejen PDIP Hasto Kristyanto penyidik hanya akan memeriksa dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat ditanya menyangkut pernyataan Hasto yang menduga pemeriksaan itu terkait Pilpres 2019.
Di tempat terpisah Hasto mengatakan dirinya tidak terkait dan tidak ada bisnis DJKA
“Tapi dari keterangan yang disampaikan oleh Wasekjen Bapak Adhie Darmo, ada kemungkinan hal tersebut terkait dugaan untuk dimintai keterangan terkait dengan korupsi yang terjadi di kereta api,” kata Hasto di acara peringatan Peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
“Saya pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan hal tersebut. Tidak ada bisnis,” imbuh Hasto.
Menurut keterangan Wasekjen PDI-P itu, kata Hasto, KPK tengah mendalami adanya bantuan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait Pilpres 2019 lalu.
“Kalau berdasarkan keterangan dari Wasekjen, itu dikaitkan dengan Pilpres 2019, di mana posisi saya saat itu sebagai Sekretaris Tim Pemenangan (Jokowi-Ma’ruf Amin),” jelas Hasto
“Karena terkait ada yang memberikan bantuan, dan kemudian disinyalir bantuan tersebut apakah ini masih didalami oleh KPK, ada kaitannya dengan persoalan korupsi tersebut,” ucapnya.
Tessa menyebutkan Hasto sedianya diperiksa penyidik sebagai saksi dalam kapasitasnya selaku konsultan pada Jumat (19/7/2024). Namun, ia berhalangan hadir.
“Seputar proses pengadaan barang dan jasa di DJKA Kemenhub saja dan tidak di luar itu,” kata Tessa, Ahad (21/7/2024).
Selebihnya, Tessa enggan mengungkap lebih jauh menyangkut materi yang akan didalami penyidik kepada Hasto.
Sebab, informasi itu sudah masuk materi penyidikan dan belum bisa disampaikan ke publik.
“Namun, secara prinsip saksi-saksi yang sudah dan akan dipanggil, akan ditanyakan terkait pengetahuan yang bersangkutan,” tutur Tessa.
Juru bicara KPK itu mengatakan, materi penyidikan yang menyeret nama Hasto menyangkut proyek jalur kereta oleh DJKA di Jawa Bagian Timur.
Saat ini, beberapa kasus korupsi di DJKA memang masih berjalan di KPK. Di antaranya menyangkut perkara dengan locus delicti (lokasi terjadinya pidana) di Jawa Timur. (Yoss)