JAKARTASATU.COM – Migration Governance for Sustainable Development, sebuah program kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia, United Nations Development Program (UNDP), International Organization for Migration (IOM) dan UN Women yang didukung oleh Migration Multi-Partner Trust Fund (MMPTF), menyelenggarakan Simposium Nasional untuk menandai puncak kemajuan program setelah berjalan selama dua tahun. Inisiatif ini berfokus pada peningkatan kapasitas pejabat pemerintah di tingkat pusat dan daerah untuk menyusun kebijakan dan program yang responsif gender, berbasis hak, dan mengakui potensi migran sebagai aktor pembangunan sejalan dengan Kesepakatan Global tentang Migrasi atau Global Compact for Migration (GCM).
Proyek ini telah mencapai tiga hasil penting:
1) Memperkuat tata kelola migrasi yang responsif gender. Proyek ini telah mengembangkan sepuluh rangkaian studi termasuk pengembangan indikator tata kelola migrasi , sesi pelatihan khusus, dan fasilitasi dialog tentang migrasi responsif gender di tingkat nasional dan daerah. Program ini juga mendukung kemajuan upaya perlindungan dan penguatan sistem peradilan pidana terpadu bagi perempuan pekerja migran korban kekerasan dan perdagangan manusia berbasis gender. Program ini juga mengintegrasikan beberapa tata kelola migrasi ke dalam rancangan RPJMN 2025-2029 yang akan diadopsi pada akhir tahun ini.
2) Peningkatan kapasitas pemerintah di tingkat daerah. Melalui pelatihan khusus di tingkat daerah, proyek ini telah menyediakan perangkat penting bagi pemerintah daerah, termasuk tiga provinsi, dan lima kota/kabupaten untuk mengintegrasikan migrasi ke dalam perencanaan dan penganggaran serta meningkatkan kapasitas lebih dari 3.000 pemangku kepentingan untuk mencegah dan merespons kekerasan dan perdagangan manusia. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan pemerintah dapat secara efektif mengelola dan memanfaatkan migrasi untuk pembangunan.
3) Mempromosikan pembiayaan berkelanjutan yang inovatif. Proyek ini telah mengembangkan dan menguji tiga inisiatif pembiayaan inovatif dan pemberdayaan ekonomi responsif gender untuk mendukung pekerja migran memberdayakan kapasitas ekonomi mereka.
