JAKARTASATU.COM– Front Persaudaraan Islam (FPI) berduka atas kematian Pemimpin Politik Hamas Ismail Haniyeh yang dibunuh Zionis Israel di kediamannya di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024).
Meninggalnya Haniyeh, menurut FPI akan menjadi pengobar semangat jihad membela rakyat Palestina.
FPI menuntut pelaku aksi terorisme tersebut dan Netanyahu yang merupakan otak dari aksi teror serta mereka yang membantu aksi teror tersebut untuk diseret dan diadili atas kejahatan HAM berat pada forum pengadilan internasional yang bebas dari tekanan.
FPI juga menuntut Pemerintah Indonesia untuk bersikap dan melakukan aksi nyata untuk membalas para pelaku terorisme yang telah membunuh Syahid Ismail Haniyah serta pelaku genosida terhadap rakyat Palestina.
Kepada umat Islm seluruh dunia, khususnya Indonesia, FPI menyerukan untuk tetap bahu membahu membantu perjuangan rakyat Palestina dan memberi tekanan kepada teroris Zionis Israel, serya pendukungnya dengan memperkuat kembali aksi boikot produk-produk terafiliasi Zionis Israel dan pendukungnya.
Kepada FPI di seluruh daerah di Indonesia, diminta untuk melakukan sholat gaib, membacakan tahlil dan doa serta melakukan Aksi massa mengecam aksi terorisme Zionis Israel.
Pernyataan sikap resmi FPI di atas dikeluarkan pada Rabu (31/7/2024). Ditandatangani langsung Ketum FPI Habib Muhammad Alattas, Sekum Habib Ali Abubakar Alattas, dan Penasihat Pusat Abuya KH Ahmad Qurthubi Jaelani. (RIS)