JAKARTASATU.COM– Pemimpin Politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas dibunuh, di kediamannya, di Teheran, Iran. Politiso Gerindra Fadli Zon berduka atas kematkan Haniyeh.
“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita atas syahidnya, pemimpin pejuang perlawanan Palestina, Allahyarham Ismail Haniyah. Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Selamat jalan Ismail Haniyah. Insya Allah Palestina merdeka!” tulis Fadli Zon, Rabu (31/7/2024), sembari memajang foto kenangan bersama Haniyeh ketika Foto Konferensi Palestina di Istanbul, Turki 3 Des 2021.
Hamas bereaksi, dengan menyebut bahwa pembunuhan oleh penjajah Israel itu terhadap Haniyeh adalah eskalasi besar yang bertujuan untuk mematahkan keinginan Hamas dan kehendak rakyatnya dan mencapai tujuan palsu
“Kami tegaskan bahwa eskalasi ini akan gagal mencapai tujuannya,” kata pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri.
Hamas menegaskan akan terus berada di jalan ini terlepas dari pengorbanan dan yakin akan kemenangan. Sebab Hamas adalah sebuah konsep dan institusi, bukan orang per orang.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan tersebut, dan menggambarkannya sebagai “tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya”. Demikian menurut pernyataan dari kantor berita resmi Wafa, dikutip Tempo.
Presiden juga menyerukan kepada warga Palestina untuk bersatu dan “bersabar dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel.” (RIS)