JAKARTASATU.COM– Peringatan dini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Lebanon menyikapi imbas eskalasi konflik terkini.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha minta WNI meningkatkan kewaspadaan.
“Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut. Dalam situasi darurat agar segera menghubungi hotline KBRI Beirut (+961 7081 7310),” kata Judha dalam keterangan pers, Selasa (30/7/2024).
Judha malah meminta kepada seluruh WNI, apabila memungkinkan untuk meninggalkan Lebanon dan berlindung di wilayah yang lebih aman.
“Selagi pelayanan penerbangan masih tersedia. Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi,” katanya.
Eskalasi konflik yang dimaksud boleh jadi antara Hizbullah dengan Israel. Dimana Israel menuding kelompok yang berbasis di Lebanon itu menyerang salah satu dari empat kota di Dataran Tinggi Golan di lapangan bola (Majdal Shams).
Kementerian luar negeri Israel mengatakan 10 dari 12 korban berusia antara 10 dan 16 tahun. Sementara usia dua korban lainnya belum diketahui hingga kini.
Hizbullah membantah pihaknya terkait dengan serangan tersebut. Tapi sebelumnya pada Sabtu (27/7/2024) kelompok ini mengeklaim bertanggung jawab atas empat serangan lainnya, termasuk satu serangan terhadap pangkalan militer yang berjarak sekitar 3 km jauhnya. (RIS)