Tragedi Terbunuh Ismail Haniyeh, Faizal Assegaf: Momen Kebangkitan Persaudaran Islam Lawan Israel

JAKARTASATU.COM Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan udara di Teheran, ibu kota Iran pada hari Rabu (31/7/2024).

Kelompok Hamas dan pemerintah Iran menyebut Israel mendalangi pembunuhan tersebut. Israel sendiri, sejauh ini, tidak mengonfirmasi ataupun membantah keterlibatan dalam serangan itu.

Terkait tragedi tersebut Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf mengutuk tindakan Israel dan negara-negara pendukung Zionis.

Tindakan brutal Israel sudah berulang kali dilakukan pada rakyat dan pemimpin Palestina. Faizal Assegaf menilai kebiadaban itu dilakukan seolah mendapatkan legitimasi dari jaringan global serta lembaga internasional.

“NATO, PBB, Amerika serta agen zionis global makin menunjukan arogansi dan kejahatan dalam politik standar ganda dalam menyokong segala rupa agresi, teror dan intimidasi pada rakyat dan pemimpin Palestina,” kata Faizal saat dihubungi Jakartasatu pada Kamis (1/8/2024).

“Perilaku tersebut sangat terang dan jelas menyobek nurani serta prinsip hak asasi kemanusiaan. Wajar bila menuai reaksi perlawanan keras dari berbagai negeri Islam,” imbuhnya

Ketua Partai Negoro ini mengapresiasi atas sikap Republik Islam Iran dalam mengambil tindakan tegas untuk merespons kejahatan Israel sebagai dalang di balik pembunuhan Ismail Haniyeh.

“Segenap pengurus dan simpatisan Partai Negoro merasakan duka yang mendalam dari umat Islam se-dunia atas tragedi pembunuhan pemimpin HAMAS dan pembantaian bangsa Palestina,” ungkap Faizal.

“Tragedi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyah di Teheran, Iran menjadi momen kebangkitan persaudaran Islam dan solidaritas kemanusiaan dunia untuk melawan kejahatan Israel,” tutupnya. (Yoss)