Foto: Presiden Jokowi, dok. istimewa

JAKARTASATU.COM– Pengamat politik Muhammad Said Didu merespons permohonan maaf Presiden Jokowi yang disampaikannya beberapa hari lalu.

Menurut Didu, sebagai presiden, tidak mekanismenya meminta maaf kepada rakyat.

“Mekanisma yg ada dlm pelaksanaan tanggung jawab sbg Presiden adlh TANGGUNG JAWAB hukum dan politik-tdk ada mekanisme MINTA MAAF,” kata Said Didu, Sabtu (3/8/2024), di akun X-nya.

Didu merespons demikian karena disebutnya selama ini Presiden Jokowi telah melakukan kebohongan kepada rakyat Indonesia. Jadi kata dia, tidak ada mekanisme minta maaf.

“yg dipermasalahkan selama ini adalah kesalahan kebijakan dan kebohongan publik-jadi tdk ada mekanisme MAAF-MEMAAFKAN,” tekannya.

Jokowi menyampaikan permohonan maafnya saat menghadiri acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Ia memohon maaf karena sadar tak bisa menyenangkan semua pihak. Jokowi menyebut dirinya tidak sempurna. Dia mengaku hanyalah manusia biasa. (RIS)