KPU | kominfo.go.id
KPU | ist

Sketsa Pilkada Serentak (6): Bima Arya Lanjut Berlayar

MUNDUR dari kontestasi Pilgub Jabar 2024. Itu kata lain dari pernyataan Bima Arya yang mendukung penuh keputusan Ketum PAN, ZulHas. Menyusul kesepakatan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Adalah sikap kesatria dalam demokrasi bersandar koalisi. Dalam pepatah Sunda berlaku: Datang Katingali Tarang, Undur Katingali Punduk. Datang permisi, saat pulang pun pamitan. Kesatria sebagai kebesaran jiwa untuk mendahulukan kepentingan yang lebih luas. Jiwa yang unjuk kejujuran, kehormatan, kewajiban dan tanggungjawab.

Mantan Wali Kota Bogor dua periode itu menabuh genderang Pilgub Jabar 2024. Saat figur lain masih tertidur siang. Figur pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Gubernur Jabar di halaman Gedung Sate, Bandung, 04 Mei 2024. Dia pula, sosok pertama dan hari pertama yang mendaftar ke partai politik. Dimulai PAN Jabar pada 16 Mei 2024. Hari pertama ditandai kunjungan silaturahmi ke DPD Partai Golkar Jabar. Selanjutnya ke sejumlah pimpinan parpol lainnya tingkat Jabar di Bandung. Sebagai kader PAN, Bima melengkapi kunjungan silaturahmi ke DPD PAN yang meliputi 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Penulis pun merilis pop news bertajuk Bima Arya “Panglima Perang . Secuil dukungan atas kejaran dan harapan lewat gerak ikhtiar berkelanjutan. Bima bak menebar jala. Lanjut melangkah tak kenal lelah.

Bersamaan itu, dinamika Pilgub Jabar bergulir relatif lamban. Berkutat di antara dua figur, Ridwan Kamil (RK) dan Dedi Mulyadi (DM). Sang petahana RK diusung Golkar. DM yang pernah memimpin Golkar Jabar, kali ini berkostum Gerindra. Tak kunjung kepastian. Dinamika itu berkedip di antara yang “terduga” dan “tak terduga.” Akhirnya yang “terduga” itu menjadi kesepakatan KIM.

PAN menjadi bagian “trio” utama KIM. Bersentuhan dengan langkah Bima Arya yang notabene representasi PAN. Menuntun sikap bijak: sami’na wa atho’na. Bima siap “mendengar dan patuh”. Tak melanjutkan langkahnya berkontestasi. Berhenti.

Mengulang tulisan awal, Bima adalah sosok Werkudara yang setia pada satu sikap. Tak ingin “mendua” dan tak suka berbasa-basi. Sejalan pernyataan mundur dari arena kontestasi Pilgub Jabar kali ini. Bahtera Bima akan lanjut berlayar di lautan biru Nusantara.*

– imam wahyudi (iW)