Banyak Mata Langit
Oleh: Taufan S. Chandranegara, praktisi seni, penulis.
Keniscayaan sebuah sumpah dalam teks tata krama telah mengatur kebaikan dayaguna tatalaksana tugas kewajiban sebagaimana Gajah Mada patuh pada Sumpah Palapa. Janji tak sekadar komitmen menjaga negerinya kala masa lampau, kini telah menjadi pahlawan sepanjang masa indah dikenang membanggakan.
Lihatlah ‘Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi’, top banget, keren banget. Tanpa berkoar-koar, telah melakukan tindakan keadilan dalam operasi sunyi, tak perlu bersuara keras serupa nada sumbang kesombongan.
OTT KPK, Bagaikan gaib teknologi, rudal di tembakan meluncur tepat sasaran, dalam kendali sistem perencanaan, rancangan baik-intensitas, integritas intelegensi tekno-sains, prima spektakuler. OTT KPK, contoh baik berbudi luhur, mengagumkan, bagai gaib semesta “Jring!” lagi, tersangka koruptor masuk perangkap, terus bertahap hari demi hari OTT KPK, kerja dalam sunyi, tanpa koar-koar arogansi hahaha.
Lagi, tersangka tindak pidana korupsi terungkap “Jring!” lagi, kawanan oknum koruptor, keok, tertangkap tangan. Kagum pada OTT KPK, tertulislah puisi di bawah ini, hamba mempersembahkan, bagimu OTT KPK. OTT KPK. Jauh, dari perilaku arogan-gigantik bak pahlawan kesiangan mentang-mentang, lantas meluncurkan nada sumbang serupa keangkuhan, apapun itu, bukan contoh baik di ruang publik, dilihat generasi unggul penerus bangsa. Jangan gemar berkoar-koar, keangkuhan, jatuhnya akan kepelimbahan jua loh.
Patahan pada benua di planet bumi, makna pengingat bagi para pelupa. Agar makhluk hidup tetap terjaga kesadaran merawat planet ini. Jauh dari sampah-kotoran apapun itu kotor bukan bersih ataupun sebaliknya. Sebagaimana kalau kaca mobil kotor berdebu akan terasa buram pandangan membahayakan pengemudi akibat kotor.
Oksigen wajib tetap terjaga humanis untuk kesehatan bersama secara tata laksana interior maupun eksterior. Tentu hal semua tersebut itu; lagi, kembali pada pedoman hidup bersama sebuah negara dimanapun. Negara inheren bangsanya; ikhlas bersama merawat negeri tercinta, menggiatkan budidaya kegunaan bermanfaat sosiokultural ekonomi perdagangan. Menjaga keamanan ruang kreatif ekosistem.
***
Jakartasatu, Agustus 10, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.