Melodi Pencopet

Oleh Taufan S. Chandranegara, praktisi seni, penulis

Kisah kekuassan dari nomaden, monarki lantas menjadi sebuah negara modern, sebut saja  terkini, berkembang melibatkan beragam kegiatan sosial tekno kultural bangsa negara sebagaimana kebutuhan rakyatnya. Menuju klasifikasi kenegaraan meningkatkan bentuk citacita bersama rakyatnya.

Salah satunya melibatkan perilaku sosial inheren beragam dayajuang; di ranah perilaku kesedihan, kegembiraan, cinta kasih sayang. Lantas di kemudian waktu bertemu sumber mata air tujuan, di arena siklus makhluk hidup kait berkait kekuasaan ataupun penguasa sebuah negara di manapun sesuai bentuk pemerintahannya.

Konteks kebijakan isme pilihan demi rakyat bahagia. Apapun bentuk pemerintahan sebuah negara. Tetap memerlukan sumber air, sumber minyak, sumber tambang, sumber makanan, sember kehidupan sebagaimana kebutuhan tujuan hidup ideologi negera bersangkutan. Tentu saja puncaknya mencapai cinta tanah negeri bahagia bersama.

Negara dalam bentuk apapun bergerak dinamis sesuai keyakinan ideologi negera bersangkutan sebagaimana cita-cita rakyatnya inheren ideologi negara bersangkutan. So pasti perdamaian menjadi tujuan utama semua negara, itu sebabnya pula terbentuk Persirakatan Bangsa Bangsa,  barometer stabilitas perdamaian dunia, konon. Semoga.

Ada banyak bunyi slogan bersifat demi pencapaian citacita sebuah negara bersama rakyatnya untuk perdamaian negara bangsa menempuh tujuan meraih cipta karsa utama, di tengah perdebatan politik kebudayaan mencapai kepentingan citra politik bening kenegaraan setara di berbagai wilayah tujuan kemuliaan dunia milik bangsabangsa.

Anehnya politik kepentingan menghadirkan manuver tarik tambang antar keinginan, katakanlah semuanya menjadi baik menuju benar demi rakyat. Sekalipun ambisi mampu merubah tujuan sungai beralih muara untuk mencapai lautan. Filsafat kenegaraan mendadak bisu menghadapi ambisi over thingking perilaku tak terduga, koruptif.

Lantas lahir selonong korupsi kelas kakap, kecil kale ya. Kelas gajah deh, tak peduli tatakrama bernegara. Lantas menjadi topik utama news para media berjalan. Hih! Serem deh. Teganya perilaku korupsi icu, ehem. Pertanyaannya kemudian.; Kepada siapa berlindung ketika hakhak publik dicopet koruptor dengan sangat kejam. Oh!

***

Jakartasatu Indonesia, Agustus 13, 2024.

Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.