Hasto: Sebelum Golkar, Jokowi Mau Ambil Alih PDIP,  Prabowo Harus Hati-hati Suatu Saat Giliran Gerindra

JAKARTASATU.COM— Sekjend PDIP, Hasto Kristanto ‘Klaim Ada Keinginan Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP”. Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sosok yang sempat disebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hendak mengambil alih PDIP. Hasto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-lah yang menginginkan posisi tersebut, “Hasto Klaim Ada Keinginan Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP” dikutip Detikcom.

“Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan,” kata Hasto Kamis (15/8/2024).

Demikian ilustrasi podcast di akun youtube Rocky Gerung Official bertajuk Hasto: Sebelum Golkar, Jokowi Mau Ambil Alih PDIP,  Prabowo Harus Hati-hati Suatu Saat Giliran Gerindra, Kamis 15/8/2024.

“Akhirnya terbuka semua pihak yang pernah diancam Jokowi mulai bicara terang-terangan. Sinyalnya jelas bahwa PDIP sejak awal memang hendak diambil Pak Jokowi,” ujar Rocky Gerung.

Rocky menuturkan apa yang dikatakan Hasto sebagai sekjen PDIP yang tahu lika liku politik Jokowi itu tidak mungkin diabaikan. Jadi bisa diduga sebetulnya sejak terpilih dua kali, Jokowi mulai merencanakan untuk mengambil alih atau merampas. Karena pada akhirnya orang tahu apa yang terjadi di Golkar semacam ujung dari proyek Jokowi untuk mengambil PDIP, yang gagal merpas Demokrat.

“Sekarang mungkin dia akan merampas partai-partai lain. Jadi kalau kita mau jujur mengatakan pada akhirnya kita mesti terangkan watak dari Presiden Jokowi buruk sebagai kepala negara,” jelas Rocky.

Selama ini Jokowi dielu-elukan, hasil survey- survey tertinggi, terpilih secara dramatis di 2014, the New hope, kesederhanaan dipamerkan ke publik dll, sekarang terlihat gerak geriknya aslinya, manipulatif, licik.

Dengan mengambil alih Golkar, sebelumnya berupaya mengambil alih PDIP lalu apakah tidak berbahaya bagi Prabowo? Karena bisa jadi yang target berikutnya mengambil alih Gerindra?

“Pertanyaannya etisnya apakah Prabowo setelah mengetahui segala hal yang direncanakan Jokowi? Sekarang Pak Prabowo sadar bahwa juga itu berbahaya untuk meneruskan semacam koalisi dengan Pak Jokowi,” kata Rocky.

“Jokowi kan akhirnya jadi liability , jadi beban bangsa ini dalam upaya kita menghidupkan demokrasi. Dan tentu bagi Pak Prabowo, liability ini mesti diselesaikan,” tambahnya.

Karena kata Rocky, narasi publik,  talkshow sekarang ini mengarah pada upaya mengevaluasi perangi politik Jokowi, watak kekuasaan yang dia praktekkan.

“Dan tiba pada kesimpulan bahwa dia Pak Jokowi sebagai aktor politik, berbahaya bagi demokrasi,” tandas Rocky.

“Harus ada kesehatan etis, pemuja- pemuja Pak Jokowi yang selama ini dipamerkan, hasil-hasik survey, manipulatif. Lalu setelah apa yang terjadi pengambilan alihan Golkar yang sebelumnya upaya untuk ambil alih PDIP seperti yang diungkapkan Hasto yang membenarkan dugaan kuat Ibu Megawati. Airlangga hasil rekayasa Jokowi, PKB mulai dibelah,” beber Rocky. (Yoss)