POLITIK ‘SEPAK BOLA GAJAH’
Oleh : Girarda
Alumni YISC Al Azhar
Dalam permainan dan kompetisi sepak bola, penonton senang bila menyaksikan pertandingan yang seru. Saling serang dan bertahan, adu taktik dan strategi, adu stamina. Sehingga menghasilkan gol dan score yang cukup fair dan memuaskan.
Namun bila terjadi permainan yang tidak wajar, semisal pengaturan score, wasit yang memihak, tentu pertandingan tidak menarik. Beberapa waktu yang lalu begitu marak kasus pengaturan score hingga populer dengan istilah sepak bola gajah.
Kompetisi yang sehat dan fair diharapkan terlahir klub dan pemain yang hebat, sehingga atmosfir sepakbola cukup bergairah, maju, dan unggul. Tetapi dengan sepakbola gajah marwah sepakbola ambruk, prestasi terpuruk.
Begitu pula dalam kehidupan politik tanah air. Partai politik menjaring dan merekrut orang yang hebat, dibentuk team, dibuat visi misi dan program terbaik, diadu dalam kompetisi pemilu. Disediakan wasit dan penyelenggara pemilu yang mumpuni dan fair. Dengan demikian terjadi kompetisi dan hasil yang cukup bagus. Rakyat yang membeli tiket dengan bayar pajak bisa terpuaskan.
Namun bila dalam politik ada ‘ sepakbola gajah’, sebagai misal pemilihan wasit dan penyelanggara yang memihak, pengaturan score siapa pemenangnya, kongkalingkong antar parpol peserta sehingga sudah diatur siapa pemenangnya, tentu sangat mengecewakan. Bahkan memuakkan.
Semoga ‘sepakbola gajah’ tidak ada dalam percaturan politik tanah air.