“IBU PERTIWI MENANGIS SRIKANDI-SRIKANDI INDONESIA MERAUNG !!!”
Jakartasatu.com— Mahkamah Konstitusi adalah sebuah lembaga negara pengawal konstitusi. Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga pengadilan konstitusionalitas yang diberikan kewenangan-kewenangan dalam hal menguji materiil sebuah undang-undang sehingga dalam hal undang-undang Mahkamah Konstitusilah yang memiliki kewenangan penuh untuk mengujinya.
Namun Putusan MK No. 60 inilah yang disinyalir oleh Baleg DPR RI akan diubah secara cepat sehingga merusak demokrasi di Pilkada yang seharusnya memberi ruang kesempatan untuk pesta demokrasi.
Terkait hal tersebut Srikandi TP Sriwijaya akan menggelar aksi pada jum’at 23/8/2024 untuk sampaikan pernyataan aspirasi di KPU Jakarta. Berikut bunyi deklarasi :
DEKLARASI PERNYATAAN SIKAP “SRIKANDI TP SRIWIJAYA” UNTUK DARURAT DEMOKRASI INDONESIA
“IBU PERTIWI MENANGIS SRIKANDI-SRIKANDI INDONESIA MERAUNG !!!”
Raungan Srikandi-Srikandi Indonesia,
Wahai seluruh Rakyat Indonesia, tolong dengarkanlah raungan kami, Srikandi-Srikandi Indonesia.
Disini!, kalau ada yang bertanya apa jasa kami, kepada Indonesia ???
Maka akan kami jawab:
Dari dua ratus delapan puluh tiga juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tiga puluh satu (283.487.931) jiwa, penduduk Indonesia, seluruhnya terlahir dari Rahim kami, Perempuan Indonesia, INGAT, INGAT, INGAT ITU !!!..
Betapa kuatnya kami, kami yang mengandung hampir 300 juta manusia Indonesia. Kami lah yang mengandung mereka selama sembilan bulan, tanpa lelah, tanpa mengeluh dan kami tetap bahagia.
Jika muda itu adalah KEKUATAN, maka Srikandi adalah KETAHANAN INDONESIA, catat itu !!!
Kami berhak bersuara, kami berhak didengarkan. Jangan biarkan kami marah. Hari ini Srikandi-Srikandi Indonesia meraung-raung, karena apa? Karena Ibu Pertiwi menangis, meilhat Indonesia Darurat Demokrasi.
Kami Srikandi-Srikandi Indonesia,
Kamilah pemilik Indonesia,
Kamilah pemegang kedaulatan negara Indonesia yang tercinta ini. Jika seluruh Srikandi- Srikandi Indonesia marah maka Indonesia bisa rubuh. Perempuan adalah tiang negara, penopang kekuatan negara. Di Pundak dan Rahim kami Perempuan Indonesia, beban masa depan bangsa disandarkan.
Wahai seluruh Rakyat Indonesia,
Mari kita teriakan sekuat-kuatnya, hei yang diatas singgasana, hentikan segera ! Hentikan perbuatanmu. Agar tangis Ibu Pertiwi ini segera reda. Srikandi-Srikandi Indonesia tidak akan membiarkan Ibu Pertiwi menangis lama.
Wahai Rakyat Indonesia, katakan pada mereka yang diatas Singgasana, Hentikan segera, jangan jadi anak durhaka kepada Ibu Pertiwi.
Jika tidak maka Srikandi-Srikandi akan, berontak, meraung-raung, lihat saja kerubuhan kamu yang durhaka.
Jakarta, 22 Agustus 2024, made by Hj. Desmaniar.