Sketsa Pilkada Serentak (9)
Kembali ke Laptop Airin
JAKARTASATU.COM– POLITIK balik kanan tak terhindarkan. Putusan MK-60 yang final dan mengikat telah mengubah konstelasi. Mengubah peta koalisi Pilkada Serentak 2024. Serentak pula.
Perubahan arah berlangsung cepat. Tak sampai 24 jam. Airin Rachmi Diany mewarnai dinamika pencalonan Pilkada Banten. Menjadi top news, mendadak bobot news value. Nilai berita yang dalam tiga hari terakhir menjadi milik Airin.
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode ini tak cuma duduk manis untuk kejaran kursi Banten-1. Ia terpilih anggota DPR RI dalam Pileg 2024. Tentu, mewakili Partai Golkar dengan raihan suara terbanyak (302.878) di dapil Banten-III. Lantas bertekad lanjut maju Pilkada Banten. Sadar akan risiko keharusan mundur dari anggota dewan yang sudah diraihnya lewat prestasi dan prestise. Tekad bulat menyertainya.
Airin yang notabene jajaran Ketua DPP Partai Golkar semasa ketum Airlangga Hartarto, tentu tak sulit beroleh rekomendasi utama. Benar, Airlangga sudah menandatangani mengusung Airin sebagai bacalon Pilkada Banten 2024. Tak terduga gempa melanda partai beringin itu. Jabatan ketum bergeser ke Bahlil Lahadalia. Bergeser pula dukungan terhadap Airin.
Partai Golkar mengumumkan dukungan kepada Andra Soni (Gerindra) dan Dimyati Natakusumah. Bukan Airin dan Ade Sumardi (Ketua DPD PDIP Banten). Paslon Partai Golkar dalam Koalisi KIM Plus itu sudah menjadualkan pendaftaran ke KPU pada Rabu esok, 28 Agustus 2024.
Pengumuman Partai Golkar pada Minggu, 25 Agustus — sontak membuat Airin celimpungan. Bingung. Dia tak faham atas keputusan partainya yang mengusung calon Andra – Dimyati. Kata “partainya” menunjukkan, bahwa dia adalah kader Partai Golkar. Sebelum pergantian ketum baru, Airin berada di jajaran ketua DPP Golkar pimpinan Airlangga.
Airin tak beringsut dari niat dan tekad. Pada hari yang sama, dia memastikan (tetap) maju. Deklarasi dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Esok harinya, Senin, 26 Agustus 2024 — Airin datang atas undangan ke Kantor DPP PDIP. Megawati selaku ketum menyerahkan surat keputusan pengusungan Airin – Ade Sumardi sebagai paslon untuk Pilgub Banten 2024. Kali ini, giliran Partai Golkar dibuat celimpungan bin bingung. Skor imbang 1-1.
Posisi saling bingung dan membingungkan, memaksa Bahlil memutar balik jarum jam. Dalam tempo pendek, kurang dari 24 jam — Selasa siang, 27 Agustus 2024 — Ketum Partai Golkar itu menarik dukungan kepada Andra – Dimyati. Kembali pada rekomendasi dukungan (semula) untuk Airin Rachmi Dyani – Ade Sumardi sebagai kontestan Pilgub Banten 2024. Kembali ke laptop.
Dinamika politik pilkada berlangsung kencang. Ekspres, paket Kilat Khusus. Dalam rentang cuma tiga hari, sejak Minggu hingga Selasa. Saling klaim, saling bersahutan. Tak pelak, gayung bersambut.
Saat Airin memaklumkan maju bersama PDIP (Minggu -pen), esok harinya — Ketum Partai Golkar, Bahlil menyatakan — menghormati pilihan kader partainya, Airin Rachmi Diany, maju Pilkada Banten 2024 dari PDIP. “Kami enggak boleh membatasi hak politik setiap warga negara,” katanya. Sementara, saat kembali memberikan dukungan kepada Airin — sang ketum baru pun berkilah lain. “Ibu Airin adalah anak kandung Partai Golkar, sebagai ibu daripada anak yang dilahirkan dan dibesarkan –: rasanya tidak pas, kalau tidak diantarkan oleh ibunya untuk ikut berkompetisi,” ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
Sejumlah pengamat politik menilai, Golkar (semula) mengorbankan Airin Rachmi Diany — demi jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo. Entahlah. Namun, hampir pasti — Airin memiliki bekal elektabilitas tinggi. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, bahwa Airin lebih unggul mencapai 77,3 persen dibanding calon lain yang hanya sekira 10 persen.
Pergeseran politik Pilkada Serentak 2024 tengah berlangsung, menyusul putusan MK-60. Pergeseran yang tak kecuali serentak. Pergeseran eskalasi dalam makna positif dan produktif bagi demokrasi kini. Dinamis yang diharapkan berbuah manis. ***
* Imam Wahyudi
* jurnalis senior di bandung