Pram Dianggap Jalan Tengah Jokowi – Megawati, Damai Lubis: Yang Dikatakan Jokowi Itu Kebalikannya
JAKARTASATU.COM— Presiden Joko Widodo menyikapi adanya anggapan dengan majunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang diusung PDIP di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 bertujuan untuk menjadi jembatan komunikasi antara dirinya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Presiden Jokowi mengatakan anggapan jalan penengah komunikasi itu boleh saja. Namun Presiden Jokowi menganggap hal biasa dan tidak membenarkan ataupun menepis.
“Sebenarnya karakter seorang presiden, selalu harus role model sebagai jatidiri seorang pemimpin bangsa, maka komentar dari seorang presiden adalah ucapan realistis, namun bangsa ini bisa jadi menganggap, “bahwa apa yang dikatakan Jokowi adalah kebalikannya.” kata Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada Jakartasatu.com, Sabtu, 31/8/2024.
“Atau mungkin kah sifat Jokowi yang post power syndrome, sehingga kontroversial. Bisa jadi dengan pertanyaan yang ngejudge dirinya melakukan pressure kepada petinggi partai-partai, serta merta dia memberi jawaban yang anomali, malah dia senang, justru ingin menunjukan bahwa kekuatan dan kekuasan masih tetap dia miliki, walau sudah di detik-detik terjungkalnya kursi kekuasaannya,” tambah Damai Lubis.
Karena kata Damai Lubis, jawaban Jokowi adalah transparan terhadap pelanggaran dirinya selaku pejabat publik tertinggi negara, yakni melanggar prinsip atau asas-asas good governance.
Diketahui sumber Detikcom (30/8/2024, Sebelum mendaftarkan diri sebagai cagub Jakarta ke KPU, Pramono sempat meminta izin ke Jokowi. Pramono mengungkap respons Jokowi yang tertawa terbahak-bahak dan memberikan dorongan.
“Kedua tentunya kepada Bapak Presiden, saya berkonsultasi, saya datang langsung, dan saya juga bertelepon langsung, dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua sama beliau setelah beliau pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak, beliau bilang begini ‘Mas maju’, ‘Mas Maju’, karena kalau berdua memang kadang-kadang beliau memanggil mas,” kata Pramono, di rumahnya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Pramono bercerita, Jokowi memintanya maju karena tidak semua orang diberikan amanah. Ia lalu mendapat izin Jokowi untuk maju di Pilgub.
“‘Pak saya minta izin, bapak izinkan?’ ‘Saya izinkan, Mas harus maju’. Jadi ini lah yang saya komunikasikan,” ujarnya. (Yoss)