Foto: Muhaimin Iskandar (Ketum PKB)/tangkapan layar

JAKARTASATU.COM– Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri membagikan isi pernyataan dari deklarasi “Independensi PKB” yang memiliki lima poin. Lima poin itu sebagai berikut:

1. PKB adalah Partai Mandiri dan Berdaulat

PKB berdiri sebagai partai yang mandiri dan berdaulat, tidak terikat dan tidak bergantung pada organisasi manapun, kekuatan politik manapun, kepentingan ekonomi, atau kepentingan apapun yang dapat mengaburkan tujuan dan cita-cita perjuangan partai.

2. PKB Berlandaskan Kebangsaan, Keagamaan, dan Kerakyatan

PKB berkomitmen memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan yang inklusif, nilai-nilai kerakyatan yang progresif, dan nilai-nilai keagamaan yang rahmatan lil’alamin, khususnya Islam Ahlussunnah wal Jama’ah al-Nahdliyah.

PKB senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. PKB Menjaga Keutuhan dan Kedaulatan Bangsa

PKB akan senantiasa menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; menolak segala bentuk intervensi asing dan dominasi kekuatan yang bertentangan dengan kepentingan bangsa.

4. PKB Menjunjung Tinggi Demokrasi

PKB berkomitmen memperkuat demokrasi yang bersih, berkeadilan, dan bermartabat.

PKB menentang segala bentuk politik uang dan kekuasaan oligarki yang merusak tatanan demokrasi, serta memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. PKB adalah Partai untuk Semua

PKB adalah partai politik yang terbuka untuk semua golongan, suku, agama, dan lapisan masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.

“Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, kami meneguhkan tekad untuk terus berjuang di jalan politik yang benar, adil, dan merakyat sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa dan ajaran agama yang kami yakini,” dituliskam lewat akun X-nya, Sabtu (31/8/2024).

“Dengan kesadaran penuh akan amanah dan tanggung jawab terhadap bangsa dan agama, kami meneguhkan tekad menjadikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai benteng kemandirian politik.”

Hal demikian berlandaskan prinsip kebangsaan, keagamaan, dan kerakyatan, serta memohon ridho Allah SWT, maka segenap simpatisan, anggota, kader dan pengurus PKB mendeklarasikan “Independensi PKB” sebagai wujud komitmen menjaga martabat partai dan melayani kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, meridloi perjuangan PKB untuk Indonesia yang lebih maju, adil, setara dan sejahtera lahir maupun batin.”

Pernyataan deklarasi itu ditetapkan di Bali pada 25 Agustus 2024.

Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengomentari posting-an Waketum-nya.

Dalam komentarnya, Cak Imin, sapaan akrabnya, menyinggung PBNU yang selama ini kata dia menyerang dan menggembosi PKB.

“DEKLARASI BALI ; PKB Independen dari organisasi apapun termasuk PBNU yang selama ini menyerang dan menggembosi PKB tapi justru PKB tambah besar. PKB dari NU untuk semua rakyat Indonesia,” tulis Cak Imin. (RIS)