JAKARTASATU.COM– Kritikus Faizal Assegaf dorong Prof Mahfud MD bersama para tokoh mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) desak Kaesang, Bobby, dan Gibran untuk diperiksa. Pasalnya, menurut dia, saat ini rakyat butuh sikap tegas dan konkret, agar dugaan kejahatan korupsi tersebut dapat dibongkar secepatnya.
“Kalau fakta2nya terbukti, pelantikan Gibran harus dicegah,” kata Faizal, Sabtu (7/9/2024), lewat akun X-nya, mengomentari cuitan Prof Mahfud MD.
Dorongan Faizal pun didukung pengamat politik Muhammad Said Didu. “Siap menemani Prof @mohmahfudmd,” timpal Didu, di kolom komentar Faizal
Faizal mendorong Mahfud ke KPK ketika mantan Menko Polhukam itu bercerita tentang keseringannya menumpangi jet pribadi (private jet). Milik Jusuf Kalla (JK).
“Saat jd Ketua MK Sy pernah naik PJ Pak JK Jakarta-Makassar krn diundang khuthbah hari raya di Masjid Almarkaz (Makassar). Pak JK sbg Ketua Pembina Masjid, mengantar dan menemani sy dgn PJ-nya, plus kamar hotel,” kenangnya.
“Pd November 2022 ada Munas KAHMI di Palu. Tokoh2 KAHMI sumbangan sesuai pilihan: ada yg handle gedung, catering, gala dinner, hotel, transportasi. Lalu panitia mengatur. Atas usul Pak JK sy ditugaskan berangkat dgn rombongan PJ Pak JK. Ada jg Anies di situ. Itu foto yg di atas,” tambah kenangnya.
Dorongan Faizal ke Mahfud MD sepertinya menyoal dugaan gratifikasi terkait pesawat jet pribadi yang belakangan tengah ramai dibicarakan publik. Dugaan gratifikasi menyeret nama ketiganya.
Dikutip tempo.co, keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi perhatian publik karena putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menuai polemik setelah kedapatan menggunakan jet pribadi kala mengantar istrinya-Erina Gudono-ke Amerika Serikat untuk berkuliah. Nama putra sulung Jokowi yang juga wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, turut terseret.
Sebelumnya, Kaesang menuai sorotan setelah beredar video dirinya dan Erina sedang pelesiran ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE. Anak dan menantu Jokowi ini dikecam karena menggunakan pesawat privat dengan biaya sewa yang diketahui terbilang fantastis, sekitar Rp265,8 juta hingga Rp308,8 juta per jam.
Polemik kian terang setelah seorang warganet mengunggah potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER nomor penerbangan N588SE itu adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha SEA Group, yang juga menaungi Shopee.
Garena dan Shopee diketahui bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, yang dipimpin Gibran, membuka Hub di Solo Technopark pada Desember 2021 lalu.
Tak hanya itu, salah satu unit bisnis milik Garena, permainan battle royale mobile populer Free Fire juga menjadi sponsor dari klub sepak bola Persis Solo sejak 2021. Persis Solo sendiri dimiliki oleh Kaesang Pangarep bersama pengusaha Solo Kevin Nugroho dan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir.
Jet pribadi yang digunakan Kaesang itu diduga difasilitasi oleh Gang Ye, taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited. Sinyalir ihwal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menerima gratifikasi pun menguar liar.
Apalagi, seorang sumber Tempo di Shopee Indonesia, yang keberatan namanya disebut, mengakui bahwa dalam tiga tahun belakang SEA Group dekat dengan keluarga Jokowi.
“Sepertinya mungkin saja jet pribadi itu miliki petinggi Shopee,” kata sumber tersebut.
Nama Gibran mencuat dalam polemik ini setelah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengadukan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi. Pengaduan tersebut dilakukan Bonyamin pada Rabu, 28 Agustus 2024 melalui saluran aduan masyarakat atau Dumas KPK.
Dalam aduannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian kerja sama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia yang ditandatangani Gibran sebagai Wali Kota Solo kala itu.
Isi perjanjiannya mendirikan kantor dan pusat gaming di atas lahan Pemerintah Kota Solo. Kata dia, perjanjian kerja sama itu penting dilampirkan sebab Gibran kakak kandung Kaesang.
Pemberian fasilitas pesawat jet pribadi kepada Kaesang dan Erina, diduga ada kaitannya dengan kerja sama yang pernah dilakukan Gibran dengan Shopee pada 23 April 2021.
Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, pemberian fasilitas mewah merupakan termasuk gratifikasi lantaran bisa memengaruhi kebijakan penyelenggara negara meski diberikan kepada anggota keluarga.
“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut, biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” kata Boyamin.
Sementara itu menantu presiden, Bobby, juga menyoal dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi. Hal itu berawal dari sejumlah foto yang dinarasikan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan keluarga naik jet pribadi heboh di media sosial. Bobby pun buka suara.
Dilansir detik.com, Selasa (3/9/2024), dari foto yang beredar, terlihat Bobby seperti baru turun dari jet pribadi memakai baju warna hitam. Sedangkan istrinya, Kahiyang Ayu, terlihat memakai baju berwarna biru.
Di foto yang lain, Bobby terlihat memakai payung seperti baru turun dari jet pribadi itu. Jet pribadi di 2 foto itu terlihat sama dengan warna hitam dan abu-abu.
Bobby angkat bicara soal foto-fotonya itu. Bobby meminta masyarakat mengecek tanggal pengambilan foto dan dari mana sumber penyewaan jet pribadi itu.
“Coba lihat tanggalnya berapa? Punya siapa pesawatnya? Pakai dana siapa, kalaupun itu bukan punya sendiri, kalaupun itu sewa uangnya dari mana silakan dicek,” kata Bobby Nasution.
Bobby menegaskan agar pihak yang menyoal jet pribadi tersebut mengecek secara utuh soal itu. Bobby membantah jika dana sewa jet pribadi itu bersumber dari APBD maupun dana korupsi.
“Saya selalu sampaikan bahwa seperti itu silakan dicek, silakan di-crosscheck, diperiksa, apakah ada pakai uang dari APBD? Apakah ada uang korupsi, saya bisa pastikan, saya bisa declare bukan dari situ semua,” tutupnya. (RIS)