Muslim Arbi: KGB Ala Jokowi?
JAKARTASATU.COM— Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi mengatakan KGB dinas rahasia Uni Soviet yang sangat terkenal itu bubar setelah Uni Soviet dibubarkan oleh Michael Gorbachev.
“Di Indonesia saat ini anak dan menantu Presiden Joko Widodo disorot media karena berbagai sepak terjang di bidang bisnis dan pemerintahan. Meski setelah Reformasi 1998 KKN diharamkan di negeri ini. Tapi runyam KKN di era Joko Widodo semakin menggila,” kata Muslim Arbi dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Jakarta Ahad (8/9/2024)
“Undang-undang dan konsitusi pun diubah bahkan ditabrak jika menghalangi keinginan dan syahwat kekuasaan untuk memuluskan anak-anak dan mantunya di bisnis dan kekuasaan,” tambahnya.
Muslim mengatakan beberapa waktu lalu nama Bobby Nasution, mantu Joko Widodo disebut terlibat dalam ekspor illegal Nikel ke China bersama dengan Airlangga Hartanto, Menko Perekonomian.
“Bobby juga disebut namanya dalam bisnis tambang di Halmahera saat sidang kasus mantan Gubernur Maluku Utara, Gani Kasuba. Dalam istilah Blok Medan,” kata Muslim Arbi.
Muslim kemukakan sebelumnya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Ubeidillah Badrun ke KPK atas dugaan Gratifikasi dengan perusahaan pembakar hutan. Sampai saat ini kedua putera presiden ini tidak tersentuh KPK. KPK di bawah kendali Presiden. Sehingga KPK tak sanggup usut laporan Ubeid itu.
Prihal Jet Pribadi lanjut Muslim, Kaesang dan kakanya Gibran serta Bobby Nasution kakak iparnya turut menjadi sorotan publik.
Jika dilihat dari nama-nama mantu dan anak-anak Joko Widodo itu; Mulai Kaesang-Gibran dan Bobby. Bisa di buat akronim menjadi KGB, yakni Kaesang, Gibran Bobby.
“Ya. KGB Joko Widodo,” ujarnya.
“Yang menjadi soal adalah: Jika Joko Widodo bubar atau berakhir masa jabatannya pada 20 Oktober nanti. Apakah KGB Joko Widodo akan bernasib seperti KGB di Uni Soviet. Apakah Joko Widodo tidak merenungi itu? Atau belum membaca sejarah KGB Uni Soviet karena lebih sering baca komik SiCan?,” tutupnya. (Yoss)