MENGHADAPI PASUKAN BATIL JOKOWI, UMAT ISLAM TINGGAL TUNGGU KOMANDO ULAMA UNTUK BERJIHAD FIE SABILILLAH

Oleh : Sholihin MS
(Pemerhati Sosial dan Politik)

Konon sekelompok badut-badut buta, bodoh, dan tidak sadar diri pada tanggal 22 September 2024 akan melakukan apel siaga dan membentuk pasukan berani mati guna membela si thogut Jokowi. Mereka dipastikan orang-orang yang tersesat jalan yang telah kehilangan arah kebenaran dan akal sehat.

Jokowi atau Mulyono itu seorang durjana, selalu melawan kebenaran dan keadilan, menabrak hukum dan konstitusi yang telah baku, berbuat zalim, kejam dan sadis, menginjak-injak norma, akhlak dan etika, serta menghancurkan tatanan negara yang telah mapan. Seorang Jokowi yang bermodal ijazah palsu terus melakukan kebohongan, penipuan, dan kerusakan. Kejahatan Jokowi itu sudah melampaui Fir’aun bahkan Iblis, mungkin kejahatan Jokowi sudah setara dengan murid sang dajjal la’natullah. Para pengikut Jokowi bisa jadi adalah pengikut dajjal.

Jika sesumbar para pengikut Jokowi benar-benar diwujudkan, hal itu kesempatan baik bagi umat Islam untuk melakukan jihad fie sabilillah untuk menumpas mereka. Para perusak dan pengacau negara harus dilawan. Menumpas mereka adalah sebuah kemuliaan dalam Islam.

Ada yang mensinyalir kalau gerakan mereka adalah seperti Pasukan Kelima sebagai bagian dari pergerakan PKI. Pasukan kelima adalah masyarakat sipil PKI yang dipersenjatai. Jika melihat latar belakang Jokowi yang dari keluarga PKI ditambah berbagai kebijakannya yang selalu mengakomodir kepentingan PKI, boleh jadi sinyalemen itu benar.

Umat Islam harus waspada, tidak boleh menganggap angin lalu, harus bersiap maju berjuang menumpas para perusak agama dan negara. Tentu saja bagi seorang muslim yang benar, melawan kelompok pengacau ini adalah sebuah kemuliaan, dan hanya orang-orang munafik yang terus membiarkan mereka, takut kehilangan kedudukan duniawi, dan bahkan bersekutu dengan mereka.

Bagi umat Islam kaffah, melawan mereka hanya menunggu komando Jihad dari para ulama garis lurus dan majlis tertinggi agama, yaitu MUI. Jika fatwa mereka untuk berjihad, maka bagi umat siap bergerak menumpas mereka. Bagi umat Islam ada sebuah motto : Isy kariiman au mut syahiidan (Hiduplah secara mulia atau matilah secara syahid)

Insya Allah, jika umat Islam ikhlas dan tawakkal hanya kepada Allah, dengan pertolongan Allah menumpas mereka adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu. Istilah orang Betawi :
Loe jual, gue beli.

Begitu aja kok takut.

Bandung, 5 R. Awwal 1446