Jimly Minta Hentikan soal Fufufufu, Damai Lubis: Pendapat Ahli Hukum Labil
JAKARTASATU.COM— Pengamat Hukum dan Politik mujahid 212 Damai Hari Lubis menanggapi kritik Said Didu terhadap cuitan Jimly Asshiddiqie di Akun X-nya yang meminta publik untuk menghentikan masalah akun Fufufafa jikapun benar merupakan akun tersebut milik Gibran anak Presiden Jokowi.
Hingga saat ini, akun Fufufafa masih menjadi sorotan publik.
“Said Didu sudah benar menyampaikan hal yang dia ingin sampaikan kepada pejabat publik, penyelenggara negara, bahkan 2 (dua) jabatan publik sekaligus yang dijabat-nya sebagai anggota legislatif/ DPD RI dan juga posisi dia di Yudikatif selaku anggota Mejelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK),” kata Damai Hari Lubis kepada Jakartasatu.com, Ahad (15/9/2024).
“Jabatan yang merusak tatanan hukum atau sistim hukum trias politika,” imbuhnya
“Dualisme fungsi, overlap karena dapat dimaknai, dirinya Jimly Asshiddiqie mengawasi dirinya Jimly Asshiddiqie sendiri,” tandas Damai Lubis.
Menurut Damai Lubis seharusnya selaku pakar hukum dan eks ketua MK, Jimly menolak salah satu atau mengundurkan diri dari salah saru jabatan yang dia emban.
Selebihnya kata Damai Lubis, Said Didu sudah tepat apa yang Ia sampaikan, hal dan hak yang diatur dalam sistim hukum sesuai UU. Keterbukaan Informasi Publik/ UI. KIP. sebagai bagian hubungan hukum antara pejabat publik dengan publik.
Damai Lubis menegaskan setiap yang bersalah dalam negara hukum itu, yah proses hukum diutamakan demi kepastian hukum dan efek jera . Bukan dimaafkan atau dilupakan ada bobot yang amat rendah, yang pantas dimaafkan, ini Gibran gak pantas, dia bukan orang biasa-biasa saja tapi anak presiden.
“Pendapat Jimly Asshiddiqie seperti pakar hukum namun labil…” ujar Damai Lubis.
Diketahui, Pengamat Muhammad Said Didu menyoal ‘fufufafa’, mengatakan bahwa Prof Jimly Asshiddiqie sedang membuang etika dan moral ke tong sampah demi sesuatu. Didu mengatakan itu karena ia menyebut Jimly sedang meminta melupakan hinaan yang dilakukan akun fufufafa.
“Mohon disampaikan kepada Prof Jimly (karena saya diblokir) bahwa meminta melupakan hinaan akun fufufafa adalah: 1) puncak penjilatan seorang professor kepada orang yg bermoral sangat rendah. 2) bhw prof Jimly sdg membuang etika dan moral ke tong sampah demi sesuatu,” kata Didu, di akun X-nya, Ahad (15/9/2024).
Sebelumnya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie angkat bicara mengenai polemik akun Fufufafa yang disebut-sebut sebagai akun milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming.
Jimly menilai Fufufafa tidak lain sebagai cermin tingkat peradaban demokrasi rendah dan kampungan. “FUFUFAFA, tidak lain cermin tingkat peradaban demokrasi masih rendah dan kampungan, sangat didominasi negative dan black campaign, nyerang pribadi,” kata Jimly melalui aplikasi ‘X’ pribadinya, Ahad 15/9/ 2024.
Dikatakan Jimly apabila memang benar yang melakukan hal itu adalah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dirinya meminta masyarakat melupakannya.
“Misalpun orangnya memang benar, kejadiannya waktu pilpres 10 tahu lalu. Sudahlah lupakan saja, apalagi kalau cuma untuk adu domba presiden terpilih vs wakilnya,” tulis Jimly.
Fufufafa merupakan akun twitter dan menjadi viral belakangan ini lantaran dalam postingannya itu banyak mengkritik dan melontarkan kata kasar kepada Prabowo Subianto.
Satu hal yang membuat teori netizen menyebut jika Fufufafa ialah Gibran yakni unggahan Fufufafa yang pernah mengaku jika ID aslinya adalah Raka Gnarly.
Pada unggahannya disebutkan jika Fufufafa ini mengaku tak bisa login di akun Raka Gnarly karena lupa password. Kemudian, akun Twitter Chili Pari Catering juga pernah mencuit jika mereka tak bisa login di akun Raka Gnarly.
Inilah yang membuat netizen yakin jika Fufufafa dan pemilik Chili Pari adalah orang yang sama. Dalam hal ini diketahui, Chili Pari merupakan usaha catering milik Gibran Rakabuming Raka yang ada Kota Solo. (Yoss)