JAKARTASATU.COM– Realitas yang terjadi pada Kadin hari ini mempengaruhi demokrasi di masa depan. Hal itu disampaikan Ketum PKN Anas Urbaningrum, Ahad (15/9/2024), lewat akun X-nya.
“Bukan hanya bagi dinamika bisnis dan ekonomi nasional,” tulisnya. “Menurut teman2 bgm?” imbuhnya.
Anas mengatakan, apa yang terjadi pada Kadin hari ini, peristiwa tak lain adalah pernyataan makin terbuka bahwa aktor-aktor bisnis makin merangsek masuk ke wilayah politik. “Ini peristiwa politik,” kata dia.
“Jika Arsjad Rasjid berada di kolam pemenang pilpres, tidak akan terjadi Munaslub,” imbuhnya lagi.
Munaslub Kadin digelar kemarin, Sabtu (14/9/2024). Dalam Munaslub, Anindya Bakrie terpilih menjadi ketua umum. Anin terpilih secara aklamasi.
Alasan digelar Munaslub karena di antaranya Arsjad dianggap tidak independen. Diketahui bahwa Arsjad pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud pada pilpres lalu.
Namun, Munaslub yang digelar kemarin, bertentangan dengan anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), menurut Kadin kubu Arsjad.
Dewan Pengurus Kadin Provinsi yang menolak Munaslub antara lain Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Papua Barat Daya. (RIS)