KADIN Ada Munaslub, Anas Urbaningrum: Jika Arsjad Rasjid Di Kolam Pemenang Pilpres, Tidak Akan Terjadi Munaslub

JAKARTASATU.COM Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) gelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang hasilnya Anindya Bakrie mengganti posisi Arsjad Rasjid. Munaslub KADIN diselenggarakan pada  Ahad 15/9/2024).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum menanggapi Munaslub KADIN yang diunggah di akun X-nya pada 15/9/2024.

“Kadin ada Munaslub,” ujar Anas Urbaningrum

“Peristiwa ini tak lain adalah pernyataan  makin terbuka bahwa aktor-aktor bisnis makin merangsek masuk ke wilayah politik,” tambahnya.

Anas Urbaningrum menilai Musyawarah Luar Biasa KADIN unsur politis.

“Ini peristiwa politik,” tegasnya.

Ia menandaskan “Jika Arsjad Rasjid berada di kolam pemenang pilpres, tidak akan terjadi Munaslub,”

Lanjut Anas, realitas ini jelas berpengaruh terhadap masa depan demokrasi. Bukan hanya bagi dinamika bisnis dan ekonomi nasional.

Menurut teman-teman bagaimana?

“Arsyad terpilih atas “munas istana” Anin yang sudah kerja bertahun-tahun sebagai WKU tiba-tiba dalam waktu hanya 2 bulan dimunculkan Arsyad,” sahut akun @TeguhTatong.

@TeguhTatong, Perlawanan Kadinda dibalas dengan tekanan. Anin kemudian dipanggil ke istana untuk “mengalah”.

Lanjut @TeguhTatong, saat ini para pemilik suara semakin gerah dengan aktifitas politik praktis ketumnya. Karena itu munculah Munaslub.

“Jadi ini bukan kudeta tapi ini Wolak Walike jaman. Cahya panguwasane sirna, ” ungkapnya.

“Goro Goro,” tandasnya.

@Rifkypras Membalas @TeguhTatong, setuju bang, karena saya ikuti prosesnya, dari bang Rosan ketum, bang Anin waket. Orang daerah mendukung penuh beliau.
Tapi mungkin ada kepentingan lain pada saat itu.

“Hukum tabur tuai, ketika naek dengan dipaksa, turun pun sama,” imbuhnya.

“Tabur tuai. Kekuatan politik yg mengacak- acak aturan organisasi, bakal menuai hasil perbuatannya,” jelasnya.
Membalas @TeguhTatong dan @anasurbanungrum, @heru_mie, “Biang kekisruhan negeri ini siapa lagi kalau bukan Mulyono raja Jawa edan dan Genk,”

Diketahui, CNN Indonesia (15/9/2024) Anindya Bakrie mendepak Arsjad Rasjid
dari posisi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang diselenggarakan kemarin (15/9).

Anindya terpilih dalam Munaslub yang dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo mengklaim digantinya Arsjad karena daerah membutuhkan ketua baru. Syarat ini disebutkan dalam AD/ART.

Penggantian ketua umum, imbuhnya, bisa dilakukan tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang sedang menjabat.

“Sudah selesai tadi, secara aklamasi dari 28 ketua-ketua umum Kadin daerah hadir, 25 asosiasi, pimpinan juga hadir, secara aklamasi terpilih Pak Anin,” kata Bamsoet, sapaan akrabnya.

Menurut Bamsoet, peserta Munaslub dalam pemilihan itu adalah pimpinan Kadin daerah. Dalam pemungutan suara pun telah mencapai aklamasi.

“Besok kita pelantikan, tadi baru pengesahan, sudah sah, besok dilantik,” katanya.

Proses pemilihan dalam Munaslub ini dipimpin oleh Nurdin Halid. Dalam kegiatan itu hadir Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan sebagai Ketua Pelaksana Munaslub Kadin 2024 hingga Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

Anindya menegaskan Kadin adalah mitra strategis pemerintah. Lembaga itu tentu harus menjalin hubungan yang kuat dengen pemerintahan Presiden Joko Widodo dan juga peggantinya, presiden terpilih, Prabowo Subianto yang akan dilantik 20 Oktober mendatang.

“Kadin adalah mitra strategis pemerintah, jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah bisa makin baik,” kata Anin tak lama setelah diputuskan menang pemilihan.

Terpilihanya Anindya memang sempat memicu kontroversi. Arsjad dijadwalkan menyampaikan pernyataan secara langsung soal Munaslub hari ini (15/9). (Yoss)