Foto: dok. istimewa

JAKARTASATU.COM– Peneliti Saiful Mujani menyoroti pemberitaan Kadin yang baru-baru ini tengah ramai karena “berpindah tangan”, dari Arsjad Rasjid ke Anindya Bakrie.

Dalam cuitannya, Mujani menyinggung kekuasaan dan adu domba. Berikut cuitannya, Senin (16/9/2024):

“Kadin diadu domba kekuasaan? begitu lemah interest group kita, termasuk kelompok yang paling kuat secara ekonomi (kadin), di hadapan kekuasaan sekarang. penguasa sekarang mengadudomba? dapat diadu domba karena lemah, tergantung bisnisnya pada konsensi dengan kekuasaan? keadaan ini dimanfaatkan kekuasaan? lebih buruk dari perillaku orde baru @jokowi.”

Cuitan Mujani lantas dikomentari mantan Kepala Bareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji. “@saiful_mujani ; koq tau diadu mau ,?, mengapa ??” komentarnya.

Mujani kemudian membalas komentar Susno. “ga mau lah pak jendral. mana ada yng mau. tapi kan ga berdaya,” balasnya.

“ketua kadin sebelumnya ditugasin ke washington. pas mau pemilu ketua kadin baru jadi ketua tim 03. ketua kadin sebelumnya yang dubes dipilih jadi ketua tim 02. kadin vs kadin. ko mau? emang siapa bisa nolak pak jendral?” tambahnya.

Mujani sangsi kalau Arsjad dipecat lewat Munaslub karena tidak menunjukkan independensinya.

“munaslub memecat arsjad karena diklaim arsjad tidak independen ketika jadi ketua tim 03. ah yang bener? kl alasan itu mengapa tidak sebelum pemilu dipecatnya? kenapa sekarang? karena sekarang udah tahu 03 kalah. coba kl menang? mau munaslub? alah …,” kata dia. (RIS)