Pertemuan Prabowo – Megawati, Hasto: Nanti Dicari Moment Yang Tepat Bagi Dua Pemimpin Berdialog

JAKARTASATU.COM– Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengaku hingga kini tak ada wacana partainya akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto ke depan.

Pernyataan itu ia sampaikan merespons rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo dalam waktu dekat. Menurut Said, baik PDIP maupun Gerindra tak pernah membahas soal wacana untuk bergabung dan menawarkan gabung koalisi.

“Tidak pernah ada statement apapun yang diinginkan oleh PDI Perjuangan dan kawan-kawan Gerindra, bertemunya kedua pemimpin bangsa ini, itu aja. Tidak plus, tidak minus,” kata Said di kompleks parlemen, Kamis (19/9/2024).

Di tempat terpisah, Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto mengindikasikan bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan koalisi semakin kuat. Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dalam waktu dekat, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto

“Ibu Mega sekarang masih berada di Rusia dan akan lanjutkan ke Usbekistan. Karena antara Indonesia dengan Usbekistan disatukan dengan spiritualitas, ditemukan makam imam Al Buchori. Kesadaran Bung Karno terhadap pentingnya Islam,” kata Hasto usai acara pelantikan tim pemenangan pilkada 2024, di Puncak, Bogor, Jawa Barat, 19/9/2024.

Terkait wacana pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati, Hasto sampaikan akan dicari waktu yang tepat.

“Nanti sepulang dari sana (Usbekistan, red) akan dicari moment yang tepat bagi kedua pemimpin untuk dapat berdialog  Pelantikan presiden terpilih kan 20 Oktober, nanti kita lihat ya,” ungkapnya.

Hasto menjelaskan, yang penting bagi PDI Perjuangan adalah pesan-pesan ideologis jalannya pemerintahan ke depan. Hal-hal seperti kedaulatan pangan, kesejahteraan, keuangan bagi rakyat Indonesia dengan jalan kepribadian budaya Indonesia itu dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. (Yoss)