JAKARTASATU.COM– Muhammad Said Didu belakangan cukup intens berkunjung ke PSN PIK 2 dan tempat lainnya dengan “label” PSN-nya, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, termasuk dugaan adanya penggusuran oleh pihak tertentu.
Namun, perhatian Didu yang baik soal itu diragukan. Didu dituduh memberi perhatian karena ada yang memberikan sponsor.
Tuduhan itu datang dari beberapa warganet yang melihat posting-an Didu saat berkunjung ke PIK 2, salah satunya, yang diunggah lewat akun X-nya. Berikut mereka yang meragukan perjuangan Didu:
@simarm*****: “Semangat supaya sponsor lancar”
@ponsel*****: “Bangga jadi kompor”
Kepada mereka yang menuduh, Didu hanya bisa mendoakan dan menegaskan, bahwa segala perhatian yang ia berikan semata-mata perjuangan dengan tanpa ada mereka yang membiayai.
“Semua perjuangan saya dari uang pribadi saya.
Semoga Allah memgampuni dosa atas tuduhan anda. Semoga rakyat yg tertindas juga mendoakan yg baik buat anda dan keluarga,” balas Didu, ke akun @simarm*****.
Kendati begitu, ada pula yang memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan Didu.
Berikut mereka yang memberikan apresiasi:
@susn***: “Negeri ini milik rakyat, jangan ada rakyat yg tergusur di negeri nya sendiri”
@Boestha***: “Semangat mas Didu, mohon jaga diri, infonya wilayah tsb agak rawan dari calo² lahan yg dimanfaatkan cukong².”
@Ikrom42594***: “Ya Smga semua slamet Prof.
Dan Masyarakat Rempang, Allàh dg seluruh Kekuatan Alam-Nya yg Jujur dan Polos ini terus Melindungi & Menyelamatkan mereka semua.”
Berikut yang dituliskan mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu di akun X-nya yang tertanggal 22 September 2024:
“Berjuang membela rakyat yang digusur di PSN Rempang dan PSN PIK-2. Demi tegakkan kebenaran dan bela rakyat, semua tantangan kami hadapi dan dengan niat baik, tantangan tsb terasa jadi ringan. Semoga masih ada pihak di Penguasa, Parpol, dan tokoh yg mau ikut bela rakyat.” (RIS)