Pertemuan SBY dan Jokowi Dukung Prabowo 1000%, Adi Prayitno: Tersirat Dahului Bertemunya Prabowo – Megawati
JAKARTASATU.COM— Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pertemuan SBY dengan Jokowi di Istana merupakan pertemuan simbol politik dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden terpilih Prabowo ke depan.
“Saya kira memang di permukaan seakan-akan pertemuan SBY dan Jokowi itu hanya soal SBY memberikan informasi ke Jokowi yang akan ke Amerika terkait dirinya yang menjadi special advisor soal penanganan malaria di Indonesia,” kata Adi kepada wartawan, Minggu (22/9/2024).
Menurut Adi Prayitno pertemuan dua tokoh politik itu menunjukkan kepada publik dukungan terhadap pemerintahan Prabowo – Gibran di masa transisi berlangsung secara kondusif.
“Tapi kan publik melihat ada sesuatu yang jauh lebih prinsip, ada sesuatu yang dinilai ada kaitannya dengan politik yaitu tentang bagaimana SBY dan Jokowi itu bersepakat bahwa dalam proses transisi peralihan kekuasaan politik dari Jokowi ke Prabowo ini harus berlangsung kondusif dan kedua tokoh ini seperti memang 1.000% men-support Prabowo dan Gibran di 5 tahun yang akan datang,” tutur Adi.
“Bahkan kalau tidak salah Jokowi juga bersepakat bahwa Jokowi dan SBY men-support penuh langkah-langkah politik Prabowo yang akan dilakukan setelah dilantik jadi Presiden,” tambahnya.
Adi menegaskan SBY dan Jokowi adalah elite kunci di Indonesia dua tokoh tersebut mendukung Prabowo sepenuh hati.
“Jadi saya justru melihat ini sebagai simbol politik, penegasan politik bahwa SBY dan Jokowi mendukung secara penuh Prabowo di masa yang akan datang termasuk sangat men-support bagaimana suasana kondusif satu bulan jelang pelantikan Prabowo sebagai presiden pengganti Jokowi, saya kira di situ konteksnya. Itu artinya SBY, Jokowi dan elite kunci di negara ini adalah mereka yang bisa dipastikan yang sepenuh hati mendukung Prabowo,” kata Adi.
Terkait ada rencana pertemuan Prabowo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Adi menilai, pertemuan SBY dan Jokowi menyiratkan pesan ingin mendahului momentum pertemuan Prabowo dan Megawati.
“Memberikan pesan juga bahwa kedua tokoh ini ingin mendahului bagaimana momentum politik yang mungkin akan tercipta jika Megawati dan Prabowo bertemu sebelum pelantikan, karena ada kesan bahwa kalau ada pertemuan Megawati dan Prabowo sebelum pelantikan, ya ini sebenarnya ingin mendinginkan suasana politik pasca Pilpres 2024, karena satu-satunya elite dan ketum partai yang belum bertemu Prabowo secara langsung adalah Megawati Soekarnoputri,” jelasnya.
SBY dan Jokowi, dinilai Adi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keduanya menunjukkan komitmen dukungan kepada Prabowo sebelum Ketum Gerindra dan Ketum PDIP itu bertemu.”
“Jadi sebelum momentum pertemuan Mega dan Prabowo ya sepertinya SBY-Jokowi menunjukkan kepada publik bahwa kedua tokoh ini lebih dahulu menunjukkan komitmen dan dukungan politiknya kepada Prabowo,” jelasnya. (Yoss)