Menanggapi Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, APAK Akan Turun Aksi di Polda Metro Jaya
JAKARTASATU.COM— Geger ditemukan tujuh mayat remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Ahad (23/09/2024). Kondisi tujuh mayat itu sudah dalam kondisi membengkak di bagian wajah.
Terkait hal tersebut, Rajef Maroos yang mewakili dari Aliansi Pemuda Anti Kekerasan beriri tanggapan disampaikan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, (25/09/2024).
“Sangat disayangkan terjadinya hilang nyawa tujuh anak bangsa karena dugaan patroli oleh kepolisian,” ucap Rajef Maroos.
Dia mengstakan seharusnya Polisi hadir ditengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan damai bukannya menimbulkan ketakutan ditengah masyarakat.
“Kepolisian hadir ditengah masyarakat seharusnya menciptakan rasa aman dan damai bukannya menciptakan ketakutan sehingga menyebabkan hilangnya nyawa tujuh anak bangsa,” tambah Rajef Maroos.
Untuk menyikapi hal tersebut dia bersama Aliansi Pemuda Anti Kekerasan (APAK) akan melakukan aksi turun ke jalan pada Jumat, 27 September 2024 di Mapolda Metro Jaya dan Mabes Polri.
“Kami yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Anti Kekerasan akan melakukan aksi turun ke Mapolda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk menyikapi hal tersebut pada Jumat, 27 September 2024 dengan membawa massa aksi sebanyak 200 orang,” lanjut Rajef.
Kami turun aksi membawa tuntutan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
“Nanti kami turun membawa tuntutan kepada Kapolri untuk mengevaluasi Kapolda Metro Jaya karena dugaan tidak bisa membina anggotanya dalam berpatroli sehingga timbulnya kehilangan tujuh nyawa melayang, Jika terbukti bersalah segera dicopot dari jabatannya,” jelas Rajef Maroos.
Rajef menegaskan akan terus turun aksi apabila tuntutan yang berkeadilannya tidak diindahkan.
“Kami akan terus turun aksi dengan lebih banyak massa lagi, Apabila tidak diindahkannya tuntutan yang berkeadilan bagi para korban dan masyarakat,” punkas Rajef Maroos selaku koordinator aksi di lapangan. (Yoss)