Masa Depan Dunia Zakat
Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi)
Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) harus lincah (agile), tanggap terhadap situasi, mempelajari disrupsi yang terjadi di dunia zakat dan mampu memberikan layanan terbaik bagi muzaki maupun mustahiknya. Pelayanan yang cepat dan memuaskan akan mendorong OPZ bisa tumbuh dan berkembang dengan dukungan publik dan para muzaki (donatur).
Akhirnya, OPZ yang ingin bertransformasi menjadi digital organization, perlu terus mengembangkan kapasitas SDM-nya sehingga jadi SDM yang unggul, lincah (agile), dan adaptif. SDM pada akhirnya menjadi faktor utama yang harus dikembangkan, karena SDM merupakan faktor pembeda antara satu OPZ dengan OPZ lainnya.
SDM pada dasarnya merupakan competitive advantage dari sebuah OPZ. SDM juga merupakan aset OPZ yang akan mengembangkan organisasi ke depan. Namun, SDM dapat pula menjadi beban lembaga apabila amil-amilnya tersebut tidak memberikan performansi kerja yang sebanding dengan gaji atau remunerasi yang diterimanya.
Manajemen SDM suatu OPZ harus tanggap dan pro-aktif dalam membina dan mengembangkan potensi amilnya. Hal ini dilakukan secara bersama-sama dengan atasan langsung amil tersebut. Keterikatan amil terhadap OPZ merupakan harapan dari pimpinan OPZ dan dari amil itu sendiri. Untuk itu perlu dilakukan coaching dan mentoring terhadap amil secara berkesinambungan, untuk membicarakan performansi, motivasi, hambatan kerja, harapan masa depan, pengembangan kepemimpinan dan wawasan masa depan, sehingga amil senantiasa termotivasi dan memiliki harapan masa depan yang jelas di OPZ-nya.
Dalam perkembangannya, bila OPZ ingin terus tumbuh dan mampu menjadi lembaga yang terbaik di era digital ini, ia harus mampu mengembangkan kompetensi amilnya sehingga mampu berkompetisi di era zakat digital. OPZ perlu menginvestasikan
SDM amilnya melalui pelatihan, self-learning, melakukan coaching dan mentoring serta mendorong mereka untuk berkembang ke dunia yang lebih luas, sehingga OPZ akan memunculkan talenta-talenta unggul yang mampu mengelola zakat secara baik. Wallahu’alam bishowwab.