Foto: Silaturahmi antar Tokoh dan Elemen Perubahan Jelang 20 Oktober 2024 (?), Selasa (1/10/2024), di Jakarta

JAKARTASATU.COM– Adili Jokowi pasca lengser sebagai presiden adalah harapan banyak orang yang hadir pada acara Silaturahmi antar Tokoh dan Elemen Perubahan Jelang 20 Oktober 2024, Selasa (1/10/2024), di Jakarta.

Mereka adalah Faizal Assegaf, Mayjen Soenarko, TB Jafar, Alip Purnomo, Ramadhan Pohan, Abraham Samad, Prof Amien Rais, Ustaz Sambo, Din Syamsuddin, Marwan Batubara, Anton Permana, Olvah Alhamid, Slamet Subianto (eks KSAL), Buni Yani, Ruslan Buton, M Said Didu, Rahma Sarita, Roy Suryo, Adhie Massardi, Antony Budiawan, Edy Mulyadi, Refly Harun, dr Tifa, dan lain-lain.

Di antara mereka bahkan dengan tegas menyampaikannya di atas panggung. Faizal Assegaf salah satunya, inisiator silaturahmi.

“Acara ini adalah gelombang pertama untuk menuntut keadilan. Maka kita pastikan rakyat mengadili Jokowi di tanggal 20 Oktober,” kata Faizal, mengawal acara.

Terang-terangan disampaikan Prof Amien Rais terkait mengadili Jokowi. Bahkan Amien menyinggung Gibran Rakabuming Raka wakil presiden terpilih untuk disertai.

Maka sudah waktunya kita nanti usai tanggal 20 Oktober, Prabowo dilantik, kita dobrak Gibran itu dari wakil presiden. Terpenting seret Mulyono ke penjara,” Amien menyampaikan.

Lainnya menuntut Jokowi diadili adalah Muhammad Said Didu. Alasan Didu menginginkan Jokowi diadili karena selama berkuasa, mantan Wali Kota Solo itu dianggap telah menyerahkan kedaulatan negara kepada oligarki.

“Oligarki yang mengatur negara ini. Maka kita ke sini untuk merebutnya, kepada pemilik yang sah. Jokowi tidak mampu memimpin kita. Maka Jokowi harus diadili,” tegas Didu.

Acara silaturahmi selesai sekira pukul 15.35 WIB. Ditutup dengan foto bersama para tokoh yang hadir. (RIS)