Masih Sempat, Jokowi Mundurlah Bangsa Ini Capek Mengurus Kamu

Oleh Damai Hari Lubis

Jangan biarkan Jokowi tetap menjadi presiden, dia sudah menjadi musuh publik  karena sifatnya yang buruk dan tercela (orang bodoh licik) namum memimpin para tokoh intelektual lintas SARA dan para akademisi rakus lintas disiplin ilmu, lalu menjadi serendah debil, dan dia Gibran bakal putra mahkota yang dipastikan tidak juga memenuhi syarat untuk menjadi wakil presiden.

Apakah kita semua akan mereka Jokowi dan keluarga seret menjadi para manusia lugu berikutnya, nan terimbas menjadi embisil-embisil ?

Lebih baik dan lebih bijaksana dan bijaksini jika dia diganti, sementara dengan angin, kala pembacaan pemberhentian, sebab situasi kondisi darurat (force mejeur), impeachment sekian detik sebelum habis masa jabatannya pada Minggu, 20 Oktober 2024. Secepatnya (tanpa jeda) oleh sebab asas teori dan sistim organisasi pada umumnya, tak boleh lowong, kosong dari kepengurusan kepemimpinan walau sekian detik, maka langsung kan bergulir kepada momentum pelantikan presiden RI ke 8 Let Jen Purn Prabowo Subianto, juga melalui  pemberhentian melalui angin, terhadap sosok wakil, oleh seorang tokoh siapapun yang berlipat ganda kualitas dari hasil seorang paman yang dipaksa dilegitimasi atas dasar pemilu pilpres,.maka hapuskan sisa residu paman yang dipecat akibat ulah legitimasi.

Segera lantik putra tebaik kedua bangsa ini menjadi Wapres RI. Oleh ketetapan para wakil rakyat yang baru dan segar, menjadi sosok wakil presiden yang bakal membantu dan mendampingi sang Presiden RI.

Selebihnya pola pemberhentian Presiden dan penggantian calon wapres ini menjadi metode pemberhentian kepada Presiden dan bakal Wapres dalam keadaan negara darurat dari pelaku dan bakal pelaku kejahatan anak beranak. Sebagai kesepakatan sebuah bangsa yang bermoral untuk tegas menolak ditipu para pendusta pandir dan bodoh, kenapa mereka patut di sebut bodoh, mereka anak beranak merasa dapat menipu sebanyak ratusan juta orang, bahkan milyaran manusia di muka bumi tepat di bawah langit.

Semua metode ini, untuk bangsa yang harus mendapat kehormatan karena berhasil melepaskan cengkraman dari bangsa  kolonial dan tersadar bangkit melengserkan pendusta komprador calon monarki absolut yang bernama Joko Widodo yang tak jelas rimba pendidikannya serta antah berantah asal usul.