Presiden Prabowo Ingatkan Pengorbanan Rakyat Kecil

JAKARTASATU.COM— Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto di pelantikan presiden dan wakil presiden 2024, dalam mengawali pidatonya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran telah menyatakan sumpah untuk mempertahan undang-undang dasar, untuk menjalankan undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

Prabowo berjanji, sumpah tersebut untuk dijalankan sebaik-baiknya dengan penuh prasa tanggungjawab dan kekuatan jiwa raga.

“Kami kepemimpinan pemerintah Republik Indonesia dengan tulus dan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia, kepentingan rakyat Indonesia dia di atas segala kepentingan, di atas segala golongan apalagi kepentingan pribadi,” kata Presiden Prabowo Subianto  dalam pidato perdananya di gedung MPR (20/10/2024).

Prabowo mengungkapnya karunia Tuhan yang diberikan kepada bangsa Indonesia sangat besar dan beragam.

“Kita memiliki wilayah daratan dan lautan, kekayaan alam yang sangat besar. Kita mengerti bahwa sumber alam terdiri dari sumber-sumber yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad 21 dan seterusnya,” sambungnya.

Namun di tengah segala karunia tersebut, di tengah kelebihan yang kita miliki yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan harus optimis. Tetapi kita harus punya berani untuk melihat hambatan, tantangan, rintangan dan ancaman dan kesulitan yang ada di hadapan kita

“Untuk itu saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut,” ujarnya.

Prabowo mengingatkan sejarah bangsa Indonesia dengan kepahlawanan yang penuh pengorbanan dan keberanian tidak hanya pemimpin-pemimpinnya saja tetapi juga keberanian rakyat.

Prabowo menegaskan pengorbanan rakyat bawah, petani nelayan, buruh.

“Saudara-saudara sekalian, kita harus faham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan rakyat kita, dari rakyat yang paling miskin, dari wong cilik yang memberi makan kepada pejuang-pejuang,” tegas Prabowo.

“Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, kita tidak punya APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kita ? Yang memberi makan kita petani, nelayan, buruh,” ungkapnya. (Yoss)