Gibran Belum Dilantik Sudah Melanggar Etika Kehidupan Berbangsa

Damai Hari Lubis
Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212

Menurut TAP MPR RI No. 6 Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa jika dihubungkan dengan perilaku Gibran, yang menurut pakar Dr. Roy Suryo, bahwa 99 % lebih akun fufufafa yang menghinakan dan membocorkan data pribadi Prabowo Subianto dan banyak menghujat pihak lainnya adalah milik Gibran Wapres RI saat ini, lalu analisa Dr. Roy diperkuat oleh BSSN.

Maka dugaan kuat para ahli tersebut, dari sisi yuridis, sebelum menjabat Wapres RI Gibran “sudah melanggar” pedoman etika kehidupan berbangsa.

Namun disayangkan badan legislatif DPR RI kurun 2019- 2024 tidak bersikap sama sekali, yang semestinya memanggil Gibran untuk mengklarifikasi temuan publik dan lembaga BSSN dimaksud.

Jika DPR RI yang baru dilantik (2024 – 2029) juga bergeming, tanpa melakukan tugas pokok dan fungsinya terhadap diri Gibran, publik bangsa ini bakal memprediksi bahwa anggota legislatif saat ini tidak ubahnya dengan yang sebelumnya. Dan membuat persepsi publik law enforcement tidak bakal sesuai dengan cita-cita hukum bangsa ini, dan penyelenggara negara bakal kembali disfungsi, cenderung kuat menyepelekan fungsi tentang manfaat hukum, kepastian hukum dan bakal jauh dari tegaknya keadilan. Sehingga nyata kabinet Prabowo bakal mengulang atau melanjutkan amburadul- nya sistim hukum, dan selanjutnya bangsa ini jangan berharap banyak untuk kemajuan pembangunan dibidang hukum, yang tentunya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahan baru, bakal berdampak negatif pada sektor perekonomian dan pembangunan moralitas atau pendidikan nilai adab dan budaya bangsa.

Idealnya, karena perkara akun fufufafa ini sudah menjadi pusat perhatian umum, maka seharusnya anggota legislatif tidak sekedar menunggu adanya pengaduan korban Prabowo atas hinaan yang Prabowo alami dari akun fufufafa.

Atau kah Prabowo dan bandan legislatif sama-sama sedang menunggu, hal yang absurd, yaitu berharap Gibran tahu diri, kemudian menyatakan pengunduran dirinya.

Tentu saja berharap Gibran berinisiatif undur diri, adalah hal yang absurd, karena dari tipikal seseorang yang secara biologis genetikanya berasal dari sosok Jokowi, yang memiliki jatidiri spesial “tidak tahu malu dan minim harga diri”. Dan tanda-tanda Gibran tidak tahu diri ini sudah jelas nampak atas ikut hadirnya Gibran mendampingi Prabowo calon Presiden, saat acara pembacaan sumpah jabatan, kemarin hari minggu pada tanggal 20 Oktober 2024 di hadapan Para Anggota MPR RI.

Dan tentu saja terkait akun FufuFafa ini adalah hal yang pastinya akan menyulitkan kepercayaan publik kepada kepribadian Prabowo selaku Presiden RI. Dan akhirnya bakal menjadi ganjalan kinerja kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.