Foto: ilustrasi, dok. ist

JAKARTASATU.COM– Pengamat Muhammad Said Didu mengatakan bahwa pusat pengendali buzzer terdeksi.

“Analisi saya di bbrp channel medsos (twitter, youtube, tiktok) dan channel berita media, ada 3 nama jika dikritik maka buzzer langsung menyerbu, yaitu : mukidi, fufufafa, dan tukang cuci,” cuitan Said Didu, Jumat (25/10/2024).

“Artinya buzzer dikendalikan oleh geng dinasti mukidi,” imbuhnya.

Cuitan Didu dikomentari Jonru Ginting. Orang yang dikenal aktif di sosial media.

Jonru tampaknya terkejut dengan “pengumuman” Didu terkait pengendali buzzer. Menyindir pihak yang disebutnya telah pensiun tetapi masih memelihar buzzer.

“Wow! Orangnya udah pensiun, tapi masih aja pelihara buzzer ya???”” responsnya.

Buzzer sendiri diartikan sebagai pendengung—berasal dari kata bahasa Inggris buzz. Buzzer umumnya menyuarakan isu-isu tertentu secara terus oleh invidu atau kelompok agar mendapat perhatian banyak orang. (RIS)