JAKARTASATU.COM– Salah satu warganet mengatakan omong kosong pemberantasan korupsi kalau orang-orang seperti Zulkifli Hasan dan lainnya tidak diperiksa. Mengataka itu ketika merespons jawaban politisi Demokrat Benny K Harman yang menjelaskan kemungkinan dasar Kejagung berani bongkar korupsi di Kemendag.

“Omong kosong kalau Zulhas, Airlangga, Enggar dan Lutfi tidak diperiksa, yang disikat hanya oposisi,” timpal akun @CakKhum yang memiliki pengikut 17 ribuan lebih itu.

Foto: cuitan warganet respons cuitan Benny/tangkapan layar

Benny sebelumnya bicara kemungkinan dasar Kejaksaan Agung bongkar korupsi di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dasar kemungkinan ini ia utarakan untuk menjawab pertanyaan yang ditanya kepadanya.

“Saya menjelaskan bahwa kemungkinan itu adalah eksekusi dari program besar Presiden Prabowo utk berantas korupsi,” kata Benny lewat akun X-nya, Jumat (1/11/2024).

“Dalam pidato inaugurasinya di hadapan Sidang Umum MPR dgn disaksikan rakyat dari seluruh Indonesia melalui siaran televisi nasional, pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo telah bersumpah akan menggunakan kekuasaan yg diperolehnya dari rakyat utk memerangi korupsi dan melumpuhkan para koruptor. Bulu kuduk saya merinding mendengar pidatonya yg berapi-api,” Benny melanjutkan.

Korupsi bagi Prabowo dalam pernyataan berulang kali saat kampanye keliling nusantara kata Benny, adalah kejahatan luar biasa yang telah memperlemah ketahanan negara. “Saya yakin Kejagung telah menerjemahkan dgn tepat apa yg menjadi kegelisahan presiden dgn memeriksa dn menyeret semua pelaku korupsi di kementerian perdagangan terkait impor gula,” kata Benny.

Namun demikian, untuk menepis kecurigaan dan tuduhan miring dari berbagai pihak, bahwa ada tebang pilih dan motif politik dalam kasus ini, Kejagung kata dia harus bersikap cermat, terbuka, dan transparan.

“Katakan benar jika benar, dan katakan salah jika salah, demikian pesan Presiden dlm Bukunya: Strategi Transformasi Bangsa. Suatu panduan kerja utk para anggota kabinetnya,” tandasnya. (RIS)