Pertamina | IST
Pertamina | IST

Nicke Diganti Petinggi Gerindra Simon Aloysius Mantiri, Pertamina Harus penuh terobosan Untuk Nilai Luhur dan  Bangun Martabat Bangsa

Petinggi Gerindra ini Jadi Dirut Baru Pertamina sebelumnya Komisaris Utama Pertamina, paskah mengantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur.

Simon Aloysius Mantiri sebelum ditetapkan sebagai Direktur Utama, tercatat sebagai Komisaris Utama Pertamina, yang telah ditetapkan pada RUPS Tahunan Buku 2023 PT Pertamina (Persero) yang dilaksanakan Senin, 10 Juni 2024 lalu.

Nicke Widyawati adalah Direktur Utama Pertamina mulai 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi pelaksana tugas Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik yang dicopot. Nicke adalah penerima penghargaan “Women’s Work of Female Grace” dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013. Dalam berpenampilan ia dinilai modis.
Wanita Kelahiran Kota Tasikmalaya 25 Desember 1967 ini adalah merupakan lulusan Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran (S2) pada 2009 dan Teknik Industri ITB (S1) tahun 1991. Sebagai  Direktur Utama Pertamina  Nicke menjabat selama 6 tahun dan pada Senin (4/11/2024) diganti.
“Bu Nicke saya rasa sudah kerja maksimal. Beliau sampai berapa? 6 tahun saya rasa. Jarang loh Dirut Pertamina selama itu. Jadi saya mengapresiasi kinerjanya,” kata erick Thohir di DPR Jakarta, Senin (4/11/2024).
Siapa Simon?
Simon  adalah petinggi Gerindra yang juga orang dekat Presiden Prabowo Subianto ini menggantikan posisi Nicke Widhyawati di Pertamina. Perubahan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Selain itu, Erick juga mengangkat Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.
Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri bersama mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam serah terima SK RUPS di Jakarta, Senin (4/11/2024) (ANTARA/HO-Pertamina)

Sebelum ditetapkan sebagai Direktur Utama, Simon tercatat sebagai Komisaris Utama Pertamina, yang telah ditetapkan pada RUPS Tahunan Buku 2023 PT Pertamina (Persero) yang dilaksanakan Senin, 10 Juni 2024 lalu. Ahok mundur dari Pertamina pada 2 Februari lalu demi berkampanye untuk calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Simon merupakan orang dekat Prabowo Subianto. Ia saat ini tercatat sebagai petinggi Partai Gerindra. Di struktur partai, ia menjabat wakil sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra.

Beda dengan Ahok saat Pilpres 2024, Simon juga berperan penting dalam kampanye pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pria asal Tomohon, Sulawesi Uatara ini merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain memegang urusan duit paslon Prabowo-Gibran, Simon juga aktif berkampanye langsung di Sulawesi Utara. Ia dan istrinya, Priscilia Waworuntu, menggagas sejumlah agenda kampanye Prabowo-Gibran di sana. Di luar kesibukan berpolitik, Simon juga berbisnis tambang. Ia pernah menjabat sebagai direktur PT Nusantara Energy Indonesia (NEI). Dalam website resmi perusahaan, Nusantara Energy merupakan perusahaan investasi yang berbasis di Jakarta. Portofolio NEI mencakup spektrum industri yang luas seperti jasa pertambangan, transportasi laut curah, konstruksi, energi terbarukan, dan pasokan tenaga kerja dikutip CNN Indonesia.

Pertamina | ISTDisisi lain dikabarkan bahwa Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pemberhentian serta penghentian arah dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diberikan oleh Menteri BUMN.
Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar dalam keterangan resmi, Senin (4/11) ke media.

Ia menyampaikan, keputusan RUPS tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Simon Aloysius Mantiri merupakan orang dekat Prabowo. Pejabat tinggi Gerindra ini menjadi bendahara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. (Dok.Pertamina).

Berikut daftar lengkap susunan Komisaris dan Direksi Pertamina:

Jajaran Dewan Komisaris
– Komisaris Utama : Mochamad Iriawan
– Wakil Komisaris Utama : Dony Oskaria
Komisaris Independen : Raden Adjeng Sondaryani
– Komisaris : Heru Pambudi
– Komisaris : Bambang Suswantono
– Komisaris Independen : Condro Kirono
– Komisaris Independen : Alexander Lay
<span;>- Komisaris Independen : Iggi H. Achsien

Jajaran Direksi
– Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
– Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
– Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
– Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
– Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
– Direktur Keuangan : Emma Sri Martini
– Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
– Direktur Sumber Daya Manusia: M Erry Sugiharto

Lebih lanjut, Fadjar mengatakan, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi baru untuk memastikan kelangsungan Pertamina di masa depan, sementara arahan kepemimpinan sebelumnya menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan, serta kemandirian energi nasional.

Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan pejabat tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS).

Dony Oskaria yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen Pertamina sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.

Ia mengatakan, Pertamina juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Nicke Widyawati dan Ahmad Fikri Assegaf yang telah menyelesaikan jabatannya sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen Pertamina, demikian dikutip Antara.

Baiklah semoga yang saat ini memimpin PT Pertamina (maaf dulunya dikenal sebagai sarang penyamun) mudah-mudahan Pertamina yang pernah masuk Fortune 500 akan menjadi Good Capable and Good Corporate Reputation dan mampu membangun citra yang baik dan penuh terobosan demi menjadikan nilai luhur dan martabat bangsa. Tabik..!!!
AENDRAMEDITA/jkst