Hari ini Prabowo Bertolak ke LN Selama 16 Hari, Wapres Gibran Gantikan Tugas Presiden 

JAKARTASATU.COM Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama 16 hari terhitung sejak 8 November 2024.

Nantinya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas presiden dalam mengelola pemerintahan.

Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi saat konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).

Kata Hasan Nasbi, Presiden Prabowo meminta Gibran untuk mendengar masukan dari para menteri Kabinet Merah Putih selama dirinya lawatan ke luar negeri.

“Jadi seperti biasa, tentu nanti ketika Presiden menjalankan tugas ke luar negeri, maka Wakil Presiden akan diserahkan tugas untuk menjalankan tugas-tugas presiden mengelola pemerintahan. Tadi juga beliau (Presiden Prabowo) sarankan jangan sungkan-sungkan untuk mendengar masukan dari menteri-menteri, jadi beliau tadi kasih arahan soal itu,” ujar Hasan Nasbi.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto   melakukan lawatan internasionalnya, di antaranya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru, G20 di Brasil, serta sejumlah pertemuan penting lainnya dengan negara-negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, dan KTT G7.

Sebelum kepergian dengan lama 16 hari sebagaimana keterangan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani itu, Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, (6/11/2024).

Presiden Prabowo menekankan pentingnya komunikasi yang aktif dan terbuka selama ia berada di luar negeri. Meskipun memanfaatkan teknologi seperti konferensi video untuk menjaga koordinasi, Prabowo mengingatkan jajarannya untuk tidak membahas hal-hal sensitif melalui saluran telepon, mengingat potensi pengawasan.

“Silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon, zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan kerja kolegial di dalam kabinet. Ia berharap agar komunikasi antara lembaga pemerintahan dilakukan dengan semangat kesetaraan, menjauhi pola komunikasi yang terkesan protokoler atau feodal. (Yoss)