Foto: pengamat politik, Hendri Satrio, dok. detik.com

JAKARTASATU.COM– Pilkada serentak 2024 telah usai. Masing-masing jagoan dan yang dijagokan juga sekiranya sudah tahu hasilnya. Pun dengan pemilhan di DKI Jakarta. Pramono-Rano ungggul. Baik dari quick count (kebanyakan) maupun real count (KPUD DKI Jakarta).

Pramono-Rano mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Tepatnya 50,07 persen. Pemiliham di DKI Jakarta pun hampir dipastikan hanya satu putaran.

Namun, dari kubu lawan, seperti Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), tampaknya belum yakin bahwa Pramono-Rano unggul—keluar sebagai pemenang. Mereka yakin bahwa suara Pramono-Rano di bawah 50 persen sehingga mereka mensinyalir pemilihan bisa dua putaran.

Ada kuncinya kata pengamat politik Hendri Satrio kalau mau putaran kedua. Kuncinya adalah bagaimana Prabowo ingin posisi PDIP di pemerintahannya.

“Bila dia ingin PDIP bersama pemerintahannya maka Pram-Rano dibiarkan menang, tapi bila ingin sebaliknya maka RK-Sus akan ‘dipaksakan’ menang, sapu bersih, Jawa,” tulis Hendri di akun X-nya, Sabtu (30/11/2024) dini hari. (RIS)