PATRIOT SEJATI SIAP PASANG BADAN UNTUK RAKYAT

Oleh : Mayjen TNI (Purn) Soenarko
Mantan Danjen Kopasus

Kasus perampasan tanah rakyat di PSN PIK-2 menjadi pembatas sekaligus pembeda. Pembatas dan pembeda, siapa yang pro rakyat dan siapa yang pro Oligarki. Siapa pro keadilan, dan siapa pro kezaliman.

Sejumlah tokoh, aktivis, dan elemen yang membela rakyat korban kezaliman perampasan PIK-2, adalah barisan pejuang yang membela kebenaran. Sementara, mereka yang membela oligarki, membela Aguan,  mereka adalah pengkhianat NKRI.

Menjadi patriot sejati, menjadi NKRI sejati, diteguhkan dengan mengambil posisi bersama rakyat. Sementara mereka yang berada di barisan oligarki, adalah para pengkhianat bangsa dan negara.

Saya mengajak kepada segenap rakyat, untuk berjuang, berani melawan kezaliman. Jangan pernah takut, karena kebatilan sekali-kali tidak akan pernah menang melawan kebenaran.

Sampaikan kebenaran, tak perlu ada yang ditutupi, tak perlu ada yang ditakuti. Saya siap berdiri di barisan terdepan, pasang badan untuk berdiri membela kepentingan rakyat.

Saya telah melakukan kunjungan lapangan, saya melihat, mendengar dan merasakan langsung, bagaimana penderitaan rakyat akibat kerakusan pada oligarki property. Jadi, mereka yang bicara membela oligarki dapat dipastikan hanya berkata karena uang. Mereka buta dan tuli, tak punya nurani. Mereka, tak menghiraukan derita rakyat korban PSN PIK-2.

Sekali lagi, rakyat jangan takut. Rakyat jangan ragu. Rakyat jangan khawatir. Suarakan kebenaran, perjuangkan keadilan. Lawan segala bentuk kesewenang-wenangan.

Sudah ada gugatan rakyat di pengadilan. Kumpulkan bukti, hentikan kezaliman demi masa depan anak cucu bangsa Indonesia.

Bangsa dan Negara ini, diperjuangan oleh para pendahulu kita, untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Bukan hanya untuk dijadikan lahan bisnis para oligarki.