LEPAS FOTOKU DARI RUMAHMU
Sutoyo Abadi
Foto Panglima Besar ( Pangsar ) Jenderal Sudirman terpampang dengan anggun diapit Merah Putih dan Bintang Lambang seorang Jenderal di dinding ruang makan bersama Prabowo Subianto dengan Joko Widodo.
Dalam dialog imajiner apapun yang mereka bicarakan oleh Jin Qorin yang menyerupai persis Jenderal Sudirman bisa didengar apapun yang sedang mereka bicarakan dan sangat mengenal sifat dan karakter mereka masing-masing.
Mendengar apa yang mereka bicarakan Panglima Besar Jenderal Soedirman tiba-tiba marah besar, dengan sangat keras mengingatkan Jenderal Prabowo Subianto :
1. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagi pula sebagai tentara disiplin harus di pegang teguh….. Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang dan siapapun juga. ( Yogjakarta 12 November 1945 )
2. Hendaknya perjuangan kita harus di dasarkan atas kesucian, dengan demikian perjuangan kita selalu merupakan perjuangan antara jahat melawan suci dan kami percaya bahwa perjuangan suci itu senantiasa mendapatkan pertolongan dari Tahun. ( Yogyakarta, 18 Desember 1945 ).
3. Tentara akan hidup sampai akhir zaman, jangan menjadi alat oleh suatu badan atau orang. ( Yogyakarta, tanggal 27 Mei 1946 ).
4. Tentara kita jangan sekali kali mengenal sifat dan perbuatan menyerah pada siapapun juga yang akan menjajah dan menindas kita kembali. ( Yogjakarta, 9 April 1946 )
5. Kami Tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara* ( Yogjakarta, 9 Pebruari 1946 )
6. Jangan sekali kali diantara kita ada yang menyalahi janji, menjadi penghianat Nusa, Bangsa dan Agama, …. Tentara kita jangan sekali kali mengenal sifat dan perbuatan menyerah pada siapapun juga yang akan menjajah dan menindas kita kembali. ( Yogjakarta, 9 April 1946 ).
7. Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia yang telah di diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai titik darah penghabisan…. Sejengkal tanah pun tidak akan di serahkan kepada lawan, tapi akan kita pertahankan habis habisan… ( Yogjakarta 25 Mei 1946 )
Kau ini tentara jaga Sumpahmu ( Sumpah Perwira, Sumpah Prajurit dan Sapta Marga sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional.
Di depanmu komprador orang yang berbahaya bertindak sebagai agen asing ( penjajah ) yang telah membentangkan karpet merah dan terlibat dalam eksploitasi penindasan ekonomi atau politik di Negera ini.
Kau seorang Jenderal ambil tindakan cepat , tepat dan tegas ketika negara dalam bahaya, kalau tidak ambil tindakan tegas menyelamatkan negara lepas ( copot ) foto saya dari dinding rumahmu.
Imajiner ini bersandar dari pesan-pesan yang sangat jelas bagaimana Jenderal Besar Sudirman bersikap dan ambil keputusan tepat dan cepat untuk menyelamatkan negara dan menolak permintaan Sukarno untuk tetap tinggal di istana sekalipun dalam kondisi sakit yang parah. Dan harus di tandu dalam memimpin perang gerilya. ( * )
10/12/2024