Selamat, Kunto Arief Wibowo Kini Menjadi Panglima Kogabwilhan I
Oleh Memet Hakim
Pengamat Sosial, Wanhat APIB & APP TNI
Mayjen Kunto Arief Wibowo saat menjadi Pangdam III Siliwangi, namanya cukup dikenal di Jawa Barat. Jejak pembinaan teritorialnya jelas dan karena itulah Kunto disayang warga Jabar, akibat kedekatannya dengan masyarakat. Rakyat Jawa Barat dan Banten adalah Siliwangi dan Siliwangi adalah rakyat. Motto tersebut terlihat masih dipegang Kunto.
Bukan hanya itu, hanya Kunto satu-satunya Pangdam yang berani menerima rombongan para tokoh Jawa Barat Aktivis, Purnawirawan, Ulama dan Akademisi) yang kritis. Setelah bertemu dengan para tokoh kritis ini, Kunto masuk kotak, menjadi Wadan Kodiklat. Suatu pengorbanan yang sebenarnya tidak perlu, akibat situasi politik praktis.
Rombongan para tokoh kritis ini melihat ada perbedaan pola pikir Kunto yang jauh kedepan dalam mengamankan daerahnya, bahkan untuk Indonesia. Oleh karenanya menganggap wajar jika Kunto “disekolahkan” terlebih dahulu sampai lingkungan di TNI AD berubah.
Diluar dugaan para tokoh kritis yang diterima, ternyata Kunto memiliki pengetahuan luas bukan hanya ilmu perang, tapi geo politik, sosial dan masalah sumber-sumber permasalahan ekonomi dan hukum sangat dikuasainya. Kunto memang pintar, cerdas, berani dan memiliki integritas yang baik. Jarang sekali kita menemukan perwira tinggi seusianya seperti itu.
Alhamdulillah, setelah Jokowi tidak menjabat lagi, Kunto dilirik kembali, karena “sejatinya Prabowo memerlukan perwira tinggi yang memiliki integritas tinggi dan memegang teguh sumpahnya.” Kunto kini menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Wilayah 1 ( Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah) dan berpangkat Letnan Jendral. Tentu sebagai warga Jawa Barat, rakyat Siliwangi bangga sekali.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I adalah komando utama operasi Markas Besar TNI satuan yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI seperti yang ada di Natuna, Morotai, hingga Biak.
Wilayah Kerjanya Di :
1. Darat, meliputi : Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah
2. Laut, meliputi : Perairan di sekitar Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 (Alur Laut Kepulauan Indonesia) beserta perairan sekitarnya
3. Udara, meliputi : Wilayah di atas Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.
Pengalamannya sebagai Panglima Daerah Militer tentu sangat membantu di dalam mengamankan daerah. Wilayah Natuna, Batam, Rempang dan Banten (BSD dan PIK2) memerlukan perhatian khusus, mudah2an invasi China berkedok investasi di wilayah ini dapat diantisipasi.
Selamat Jendral, semoga tetap amanah dalam memegang jabatan sepenting ini. Jangan silau oleh pengaruh oligarki, penyelundup dan penjahat lainnya. Tetap semangat dan Ingatlah selalu Mars Siliwangi, yang dalam sekali isinya
Bandung, 10 Desember 2024