Foto: Dedi Mulyadi/tangkapan layar

JAKARTASATU.COM– Politisi Dedi Mulyadi singgung data warga Jawa Barat (Jabar) penggemar pinjol paling tinggi dengan religiositas dalam podcast Akbar Faizal Uncensored beberapa bulan lalu. Dedi mengatakan ketika saat ia ditanya tentanga kelayakan dirinya (jika) memimpin atau menjadi Gubernur Jabar.

“Bagaimana tidak, sebuah provinsi yang selalu dideklarasikan provinsi religius, rakyatnya sangat agamis, ternyata didata penggemar pinjol paling tinggi. Bukan hanya pinjol, lebih dahsyat lagi bank emok dan bank keliling. Dan itu yang saya dapatkan setiap hari saya keliling. Bank keliling bayarnya tial hari. Bank emok bayarnya mingguan,” ungkap Dedi.

“Saya yakin itu Pak Prabowo punya pertimbangan demi kemajuan masyarakat Jawa Barat. Saya yakin itu,” katanya.

Akbar menanyakan ke Dedi karena dilihatnya agak berbeda dengan bakal calon lain yang ketika itu nama-nama seperti Ridwan Kamil dan Aher muncul jelang Pilkada Jabar. “Apakah layak memimpin Jawa Barat dengan seluruh kegilaan Anda itu?” tanya Akbar.

“Ya, ternyata orang yang menyukai kegilaan makin banyak. Karena kalau mau jujur-juran tingkat respons publik, tarulah ukurannya media sosial ditambah media riset—misalnya publik meresponsnya,” jawab Dedi.

Selain soal di atas, ada beberapa hal yang dibicarakan oleh keduanya, seperti kemacetan Bandung, kritikan untuk mantan Gubernur sebelum-sebelumnya seperti Ridwan Kamil dan Aher.

Terbaru, Dedi memenangi pemilihan umum di Jabar. Mengalahkan tiga calon lainnya. Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie. (RIS)