Presiden Prabowo Akan Melantik Gub Kalsel Pukul 14.00 Siang ini

JAKARTASATU.COM Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto akan melantik pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 dan juga aka melantik gubernur Kalimantan Selatan. Adapun Gubernur Kalsel yang akan dilantik yakni Muhidin.

Hal tersebut diungkap Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana. Yusuf menyebut ada tiga agenda pelantikan hari ini.

Muhidin sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel menggantikan Sahbirin Noor yang mengundurkan diri.

Muhidin saat ini merupakan Wakil Gubernur Kalsel yang juga maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kalsel 2024.

Ditempat yang berbeda, wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, pelantikan akan dilaksanakan pukul 14.00 WIB di Istana Kepresidenan Jakarta siang ini.

Diketahui pimpinan dan Dewas KPK yang akan dilantik, sebagai berikut:
Pimpinan KPK1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)2. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK)3. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado)4. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024)5. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023)

Dewas KPK:1. Wisnu Baroto2. Benny Jozua Mamoto3. Gusrizal4. Sumpeno5. Chisca Mirawati.

Dilansir Tempo, “Profil Muhidin yang Bakal Dilantik Prabowo sebagai Gubernur Kalsel Siang Ini”, 16/12/2024.

Muhidin lahir pada 6 Mei 1958 di Binuang, Kabupaten Tapih, Kalsel, seperti dilansir dari Antara. Sebelum dikenal luas oleh masyarakat Kalsel dalam dunia politik pemerintahan, Muhidin merupakan pebisnis usaha batu bara, yakni PT Binuang Jaya Mulia.

Bergabung bersama Partai Bintang Reformasi (PBR) menjadi awal mula Muhidin masuk ke dunia politik. Kedudukannya berpindah dengan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin tahun 2004-2009.

Setelah selesai masa jabatannya, Muhidin kembali mencalonkan diri sebagai dewan legislatif dan berhasil lolos sebagai anggota DPRD Kalsel tahun 2009-2014.

Belum selesai masa kerjanya di DPRD Kalsel, Muhidin mengundurkan diri dan mendaftarkan ke pemilihan wali kota Banjarmasin tahun 2010 didampingi oleh Irwan Anshari. Suara pasangan calon ini unggul dan Muhidin berhasil menduduki jabatan sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2010-2015.

Selesai menjabat sebagai Wali Kota, Muhidin mengikuti pemilihan gubernur atau Pilgub Kalsel 2015. Dia mencalonkan diri sebagai calon gubernur bersama Gusti Farid sebagai wakilnya. Namun, pasangan Muhidin-Farid kalah suara banyak dari Sahbirin-Ruby Resnawan.

Tekadnya untuk menjadi pemimpin Kalsel tidak redup. Muhidin kembali mengikuti Pilgub Kalsel 2020. Kali ini, ia berpasangan dengan rivalnya, yakni Sahbirin. Pasangan calon ini berhasil menang. Muhidin menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur Kalsel tahun 2021-2024.

Namun, Gubernur Kalsel Sahbirin sempat ditetapkan sebagai tersangka usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di Kalsel. Total, ada tujuh orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka setelah OTT tersebut.

Sahbirin lalu mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dan dinyatakan menang. Hakim tunggal PN Jaksel menerima sebagian permohonan praperadilan yang diajukan oleh Paman Birin, sapaan Sahbirin.

Penetapan Sahbirin sebagai tersangka kasus suap proyek dinyatakan tidak sah. Meski begitu, Sahbirin kemudian memutuskan mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalsel. Setelah pengunduran Sahbirin ini, Muhidin diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel.

Pada 2024 ini, Muhidin juga mencalonkan diri pada Pilkada Kalsel sebagai gubernur. Muhidin berpasangan dengan Hasnuryadi sebagai wakilnya. (Yoss)